Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Surabaya, Eri Cahyadi bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji telah melakukan beberapa pertemuan dengan partai politik atau safari politik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono meyakini bahwa safari politik tersebut mendapatkan respon positif. Baik dari partai politik (Parpol) yang menjadi tuan rumah, maupun dari pasangan Eri-Armuji.
“Yang paling banyak diperbincangkan dan kelihatan partai-partai politik ini secara kita baca di media yang muncul kepermukaan. Banyak yang bersifat positif yang kemudian saling mengapresiasi satu sama lain,” kata Adi di DPRD Surabaya, Rabu (17/4/2024).
Adi menyebut ada banyak usulan dan masukkan ide setelah pertemuan dengan beberapa Parpol. Dengan demikian, Adi meyakini hal tersebut akan menjadi perbaikan-perbaikan atau gagasan baru untuk membangun Kota Surabaya dalam program-program 5 tahun kedepan.
“Banyak program-program yang dikreasi di masa pemerintahan Eri-Armuji. Dan saya kira masa pemerintahan ini akan menimbulkan atau memicu ruang-ruang kreatif dan mendesain kebijakan,” ujarnya.
Sementara itu, Adi mengungkap partainya saat ini pada posisi mempersiapkan infrastruktur organisasi. Hal ini dilakukan untuk mematangkan jaringan kepengurusan dan kader partai, hingga jaringan masyarakat yang cukup banyak untuk menghadapi Pilkada 2024.
“Nanti pasca kita lebaran ini, akan tindaklanjuti dengan rapat-rapat di tingkat kelurahan, kecamatan atau tingkat kota. Semakin mensolidkan dan membangun kesadaran bersama untuk memenangkan calon (Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya) yang diusung PDI Perjuangan,” ungkap Adi.
Adi menjelaskan, bahwa banyak pengurus partainya yang terlibat kegiatan-kegiatan sosial. Salah satunya ketika momen Bulan Ramadan lalu, yang membuat berbagai kegiatan bagi-bagi takjil hingga buka bersama, untuk menghimpun kekuatan dan menyamakan persepsi antar kader partai.
“Memang kalau dalam PDI Perjuangan event-event Pilkada Pemilu itu adalah kerja-kerja gotong royong, tidak bisa hanya bertumpu pada satu orang, itu kerja gotong royong. Semua terlibat dalam kegiatan tersebut,” pungkasnya.[asg/kun]