Saat Anies & Ganjar Sepakat, Ungkap Hal Ngeri Ini Depan Prabowo

5 February 2024, 20:50

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sama-sama menyoroti ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia dalam Debat ke-5 Capres yang digelar Minggu (4/1/2024). Mereka menyatakan ekonomi di Indonesia masih belum adil.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan ekonomi Indonesia hanya dikuasai segelintir orang. Hal tersebut menjadi bukti ketimpangan antara orang kaya dan miskin di Indonesia sangat nyata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“(Di bidang ini) segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita,” kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu (4/2/2024).

Anies menganggap ketimpangan ini jelas bertentangan dengan semangat republik ini dibangun. Dia mengatakan pendiri bangsa memang berasal dari kaum elite yang berkesempatan mengenyam pendidikan. Namun, seluruh sumber daya mereka dikerahkan untuk kepentingan masyarakat, bukan hanya segelintir orang saja.

“Ketika Republik ini didirikan, para pendirinya, sekitar 60-an orang anggota BPUPKI, mereka orang-orang terdidik kaum privilege tapi mendirikan Republik untuk semua,” ujar Anies.

“(Mereka) bukan mendirikan republik untuk dirinya, golongannya, ataupun keluarganya. Mereka mendirikan republik untuk semua, kekuasaan yang dibangun untuk memberikan kesempatan untuk semua, tapi sekarang kita jauh dari cita-cita republik ini,” kata dia.

Foto: Suasana debat presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/2/2024). (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)
Suasana debat presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Minggu, (4/2/2024). (Tangkapan Layar Youtube KPU RI)

Setali tiga uang, Ganjar Pranowo juga menyinggung soal ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia. Dia mengatakan saat berkeliling Indonesia, ada 3 hal yang disampaikan masyarakat. Mulai dari dikecewakan pemimpin, fasilitas kesehatan yang tidak terpenuhi, pendidikan yang tidak inklusi hingga lapangan kerja yang tidak bisa menjangkau banyak orang.

“Kita tidak boleh biarkan kekecewaan terulang dan kemarahan rakyat muncul dan jadi apatis. Dan kali ini suara Anda beri kepada calon yang konsisten, visioner yang mampu mendengarkan rakyat, negarawan reformis dan tidak punya persoalan,” kata Ganjar dalam pidato penutupnya.

Ganjar juga mengajak masyarakat untuk melawan dinasti politik. Dia mengatakan pernyataan yang menyebut 1/3 kekayaan RI mendukung salah satu capres sangat melukai hati masyarakat.

“Yang statement-nya sangat terbuka, menguasai 1/3 kekayaan Indonesia. Sungguh rakyat merasa terluka atas statement tersebut dan yang mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan segalanya,” ujar Ganjar.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Janji Ganjar: Koruptor Bawa ke Nusa Kambangan

(mij/mij)

Partai

Institusi

K / L

,

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi