Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akhirnya mengumumkan struktur lengkap kelembagaannya pada Senin (24/3/2025). Pengumuman ini dilakukan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani, di Graha CIMB, Jakarta.
Rosan menegaskan pengumuman ini merupakan langkah strategis bagi Danantara Indonesia dalam memperkuat perannya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir. Dalam struktur baru ini, beberapa nama besar yang ditunjuk menjadi Dewan Penasihat BPI Danantara adalah Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand periode 2001-2006.
Di tingkat managing director (MD), posisi kunci diisi oleh tokoh-tokoh yang telah berpengalaman di berbagai korporasi besar, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.
Tidak Ada Nama Titipan di Danantara
Rosan memastikan seluruh nama yang terpilih merupakan tokoh profesional berpengalaman di bidang operasional bisnis dan investasi. Bahkan, ia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto tidak menolak satu pun nama yang diajukan.
“Semua nama yang terpilih adalah hasil seleksi ketat dan tidak ada nama titipan. Presiden Prabowo juga tidak menolak satu pun nama tersebut,” ujar Rosan terkait pengumuman nama-nama yang tergabung dalam struktur BPI Danantara.
Danantara Jadi Tonggak Sejarah Indonesia
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meluncurkan BPI Danantara pada 24 Februari 2025. Ia optimis Danantara, dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.
“Danantara adalah tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan nasional,” ujar Prabowo.
Pemerintah telah menunjukkan komitmen dalam pengelolaan kekayaan negara melalui tata kelola yang bertanggung jawab. Dalam 100 hari pertama, lebih dari US$ 20 miliar (Rp 300 triliun) berhasil diamankan untuk diinvestasikan dalam lebih dari 20 proyek nasional.
Berikut adalah daftar lengkap pejabat yang mengisi struktur kelembagaan Danantara.
Dewan Pengarah:
Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo
Dewan Penasihat:
– Mantan Wakil Presiden
– Ray Dalio
– Helman Sitohang
– Jefrey Sachs
– F Chapman Taylor
– Thaksin Shinawatra
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas:
– Ketua PPATK Ivan Yustiavandana
– Ketua KPK Setyo Budiyanto
– Ketua BPK Isma Yatun
– Ketua BPKP Muhammad Yusuf Ateh
– Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo
– Jaksa Agung Sanitiat Burhanuddin
– Managing Director Legal Robertus Bilitea
– Managing Director Risk and Sustainability Lieng Seng Wee
– Managing Director Finance Arief Budiman
– Managing Director Treasury Ali Setiawan
– Managing Director Global Relation and Governance Mohammad Al Arief
– Managing Director Stakeholder Management Rohan Hafas
– Managing Director Internal Audit Ahmad Hidayat
– Managing Director Human Resource Sanjay Bharwani
– Managing Director/Chief Economist Reza Siregar
– Managing Director Head of Office Ivy Santoso
– Risk Commite John Prasetio
– Investment and Portofolio Commite Yup Kim
Holding Operations
– Managing Director Agus Dwi Handaya
– Managing Director Febriany Eddy
– Managing Director Riko Banardi
Holding Investment
– Managing Director Finance Djamal Attamimi
– Managing Director Legal Bano Daru Adji
– Managing Director Investment Stefanus Ade Hadiwidjaja
Struktur ini diharapkan dapat memperkuat posisi BPI Danantara sebagai pengelola kekayaan negara yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan nasional.