RI Mau Jadi Negara Maju 2045, Luhut: Kuncinya Hilirisasi!

25 March 2023, 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara maju di tahun 2045. Salah satu strateginya adalah mengoptimalkan komoditas mineral di Indonesia melalui hilirisasi.
Hal ini disampaikan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, di acara Business Forum di Seoul, Korea Selatan, pada Jumat (24/3) kemarin. 
“Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan ketahanan dan kekuatannya, terutama di tengah tantangan global yang terjadi seperti pandemi Covid-19, krisis perang Rusia-Ukraina, hingga pengetatan kebijakan moneter di seluruh dunia,” kata Luhut, dikutip dari keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (25/3/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjabarkan bahwa perekonomian RI telah mampu tumbuh kembali di atas 5% pada tahun 2022 dan PDB per kapita juga meningkat. Di tahun 2020, GDP Indonesia adalah USD 3,936, sedangkan pada tahun 2022 mencapai USD 4,784.
Hal tersebut didasari oleh beberapa faktor, seperti luas wilayah, lokasi yang strategis, serta dilengkapi dengan sumber daya alam yang melimpah.
“Negara kita ini terletak di sepanjang jalur laut utama yang menghubungkan Asia Timur, Asia Selatan, dan Oseania, serta kaya akan cadangan mineral transisi energi sehingga potensi energi baru terbarukan tinggi,” kata dia.
Mengutip data dari Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral dan Statista, Indonesia menjadi negara dengan candangan nikel terbesar di dunia, timah kedua di dunia, bauksit keenam di dunia, tembaga ketujuh di dunia, serta memiliki 437,4 GW potensi energi baru terbarukan, yang mencakup solar, air, angin, bioenergi, geothermal, dan laut.
Di tahun 2045 nanti, Indonesia berambisi menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto (PDB) USD 10,000. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia harus mampu melakukan setidaknya 5 hal.
Antara lain, memulihkan perekonomian di tengah berbagai tantangan global, meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi, memperkuat ketahanan ekonomi melalui peningkatan dana desa, mitigasi dampak perubahan iklim melalui dekarbonisasi dan transisi energi, dan transformasi ekonomi dari berbasis komoditas menjadi berbasis industri.
Dalam rangka menerapkan poin tersebut, transformasi ekonomi yang mempertimbangkan kebijakan hilirisasi juga menjadi faktor penentu perekonomian Indonesia. Implementasi kebijakan hilirisasi selama ini terbukti memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dengan meningkatkan nilai ekspor, memberikan kontribusi terhadap PDB, memperbaiki neraca perdagangan, penyerapan tenaga kerja, mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di luar Jawa untuk pemerataan pembangunan dan sebagainya.
“Akibatnya sekarang ada banyak investasi yang tidak hanya fokus di Pulau Jawa dan jumlah ekspor kita pun meningkat,” sebut Luhut.
Di masa mendatang, kebijakan hilirisasi akan mencakup pendirian kawasan industri bernilai tambah tinggi untuk mendukung digitalisasi ekonomi yang semakin pesat dan tren ekonomi hijau, mengalokasikan sumber energi rendah emisi (hijau) untuk industri bernilai tambah tinggi, serta membentuk talent pool yang berkualitas melalui program screening bagi lulusan sarjana jurusan teknik dan sains untuk diarahkan bekerja di perusahaan kelas dunia di bidang teknologi.
“Kebijakan investasi dan insentif didorong untuk menciptakan ekosistem industri yang komprehensif dan berdaya saing tinggi juga akan didorong,” tegas Menko Luhut.
Aspek kelestarian lingkungan pun menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan. Investasi di industri daur ulang baterai lithium, transisi ke penggunaan karbon rendah emisi, dan masa depan climate resilient, serta Just Energy Transition Partnership yang ditandatangani saat G20 2022 menjadi komitmen Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Persetujuan Paris.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Video: Menko Luhut Kena Interupsi

(tib)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi