RI Irit Belanja Bikin Ekonomi RI 2023 Mengecewakan, Kenapa?

9 February 2024, 12:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2023 sebesar 5,05% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan 2022 yang sebesar 5,31% (yoy).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey mengamini adanya tren perlambatan konsumsi di sektor ritel di 2023 sebesar 8-9% sebagai cerminan melambatnya perekonomian Indonesia. Dimana perang Timur Tengah hingga gejolak harga pangan disebut Roy sebagai pendorong masyarakat untuk mengurangi belanja di 20223.
Sementara Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu menyebutkan pertumbuhan ekonomi RI 2023 mengecewakan mengingat ekonomi mitra dagang RI seperti China dan Jepang dan India justru meningkat. Selain itu kondisi inflasi rendah justru tidak mampu dimanfaatkan untuk mengerek daya beli.
Lalu seperti apa ulasan pertumbuhan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Chief Economist CNBC Indonesia, Anggito Abimanyu dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Selasa, 06/02/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi