Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menko Polhukam) menggantikan Mahfud MD yang telah mengundurkan diri tidak lama sebelum pemilihan umum (pemilu) 2024.
Hadi mengungkapkan ada dua hal yang akan menjadi prioritas di penghujung pemerintahan kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Dia berkomitmen menjaga kestabilan iklim politik dalam negeri usai pemilu dan menyelesaikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
“Prioritas tahun ini agar masyarakat tetap tenang dan melaksanakan kegiatan ekonomi dengan tenang. Masyarakat pelosok dan ibukota menginginkan seperti ini. Priortas kedua penyelesaian BLBI dan kita terus memonitor perkembagan di lapangan,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Menkopolhukam, Rabu (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadi mengatakan, menjaga situasi perpolitikan dalam yang kondusif hingga pelantikan pemerintahan baru mendatang sangat penting untuk menjaga kestabilitasan kegiatan ekonomi.
“Apa yang disampaikan Mendagri adalah tetap menjaga situasi kondusif mulai dari pengumuman, segala dinamika di lapangan sampai diumumkannya Presiden terpilih sampai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan, selama menjadi Plt di Menkopolhukam selama 19 hari, selain melaksanakan tugas-tugas rutin, juga mengkoordinasikan tugas politik hukum dan masalah keamanan di Indonesia. Beberapa pekerjaan rumah yang belum dituntaskan, yaitu persoalan BLBI.
“PR yang belum tuntas, satgas BLBI, ada penyelesaian kasus-kasus HAM. Terutama mekanisme 2 sisi dan hal lain yang disampaikan internal para deputi,” pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto Sebagai Menko Polhukam, Ini Profilnya
(hsy/hsy)
