Real Count KPU Caleg dari Para Menteri Jokowi: Kakak Cak Imin Teratas

18 February 2024, 15:38

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg) DPR RI pada Pemilu 2024, mulai dari kakak Cak Imin hingga Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Daerah pemilihan caleg dari kalangan menteri ini bervariasi. Ada yang bertarung di DKI Jakarta, Jawa Timur, hingga Sumatra Utara. Lalu bagaimana perolehan suara caleg dari para menteri Jokowi berdasarkan data real count KPU?
Para menteri tersebut juga membawa bendera partai yang berbeda, misalnya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Menpora Dito diusung Golkar dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly bersama PDI Perjuangan.
Jika dibuat pemeringkatan caleg antar-menteri, kakak Muhaimin Iskandar, yakni Menteri Desa dan PDT Abdul Halim sukses mengantongi suara terbanyak. Ia mengantongi 43.213 suara di dapil Jawa Timur VIII.

Perolehan suara Abdul tersebut didapat dari real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang saat ini mencapai 58,74 persen.
Dikutip per Minggu (18/2) pada pukul 14.30 WIB, berikut ranking caleg dari kalangan menteri Jokowi:
1. Menteri Desa dan PDT Abdul Halim Iskandar
Kakak Cak Imin ini mendapatkan 43.213 suara. Abdul Halim Iskandar menempati urutan ketiga di antara caleg PKB lainnya yang bertarung di Jatim VIII.
Di atas Menteri Desa dan PDT Abdul ada Muhtarom yang mendapatkan 56.639 suara dan menjadi yang pertama di antara caleg PKB lain di dapil ini. Kemudian, disusul Rusdi Kirana dengan perolehan 51.430 suara.
Sementara jika dihitung secara keseluruhan di dapil ini, adik Cak Imin menempati posisi kedelapan. Ia kalah dari caleg NasDem Muhammad Habibur Rochman yang menduduki urutan pertama dengan 66.843 suara, caleg Golkar M. Yahya Zaini yang mendapatkan 58.066 suara di urutan kedua, hingga Sadarestuwati dari PDIP dengan 45.251 suara di urutan ketujuh atau tepat di atas Abdul Halim Iskandar.

2. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
Menaker Ida Fauziyah berlaga di dapil Jakarta II. Saat ini, KPU sudah menghitung sebanyak 49,49 persen suara masuk di dapil ini.
Ida mengantongi 28.408 suara. Meski di antara para menteri Jokowi suaranya kedua terbesar, ia harus menghadapi fakta bahwa perolehan suaranya bahkan tak masuk dalam urutan 10 besar di dapil ini.
Sang menteri dari PKB itu harus mengakui keunggulan nama-nama beken lain, seperti caleg PKS Hidayat Nur Wahid yang mengantongi 237.991 suara. HNW merupakan caleg dengan perolehan suara terbanyak sementara di dapil Jakarta II.
Tepat di bawah Hidayat Nur Wahid, ada caleg dari Partai Hanura Sophia yang mengantongi 224.772 suara. Selain keduanya, ada nama-nama beken, seperti caleg Golkar Christina Aryani di urutan ketiga dengan 209.323 suara dan caleg NasDem Tengku Adnan yang mengekor dengan 193.090 suara.
Secara berurutan di posisi kelima dan keenam di Jakarta II ada Muhammad Iqbal dari PKS dengan 188.733 suara dan Masinton Pasaribu yang diusung PDI Perjuangan sudah mengantongi 187.227 suara.
Bahkan, Ida juga kalah saing di antara 7 caleg PKB yang bertarung di dapil ini. Sang menteri hanya bisa menempati urutan enam dari tujuh caleg PKB.

3. Menpora Dito Ariotedjo
Pria bernama asli Ario Bimo Nandito ini sudah mengantongi 19.205 suara dari hasil real count KPU sebesar 54,18 persen. Suara Menpora Dito menjadi yang paling besar di antara kader Golkar lain di dapil Jakarta I.
Meski suaranya lebih sedikit dibandingkan Menaker Ida Fauziyah di dapil Jakarta II, Dito masih bisa bersaing di peringkat 10 besar di dapil Jakarta I. Politikus Golkar itu menempati urutan kedelapan.
Dito tertinggal dari beberapa nama besar, yakni caleg PKS Mardani Ali Sera yang mendapatkan 48.786 suara. Mardani ada di urutan kedua persaingan dapil ini.
Lalu, Dito juga kalah saing dengan Putra Nababan di urutan ketiga yang diusung PDIP dan mendapatkan 30.460 suara. Ada juga caleg Gerindra Habiburokhman, tepat di bawah Putra dengan perolehan 27.184 suara.
Meski begitu, Menpora Dito masih unggul atas nama-nama, seperti Faldo Maldini. Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu sementara mengantongi 16.911 suara alias posisi kesepuluh dapil Jakarta I.

4. Menkumham Yasonna Laoly
Menkumham Yasonna Laoly diusung PDI Perjuangan dan bertarung di dapil Sumatra Utara I. Meski ia adalah menteri Jokowi dengan perolehan suara buncit, tapi Yasonna masih unggul di dapilnya.
Berdasarkan perhitungan yang sudah masuk sebesar 33,52 persen, Yasonna mendapatkan 12.597 suara. Ia menduduki urutan kedua di antara caleg PDIP yang berlaga di Sumut I.
Dari rekan sesama kader PDI Perjuangan, Yasonna hanya kalah oleh Sofyan Tan yang mendapatkan 32.524 suara.
Jika diadu seluruh kontestan di dapil Sumut I, Yasonna menempati posisi kedelapan. Ia kalah saing dari nama-nama beken lain, termasuk caleg Golkar alias Ketua DPR RI Komisi I Meutya Hafid yang mendapatkan 25.275 suara, yang ada di urutan ketiga.
Kemudian, Yasonna tertinggal dari anak Ketua Umum NasDem, Prananda Surya Paloh, yang duduk di urutan kelima dengan 15.900 suara.
Sang menkumham juga kalah saing dari eks menteri komunikasi dan informatika Tifatul Sembiring yang diusung PKS dan sementara mendapatkan 13.208 suara alias duduk di urutan ketujuh.

(skt/pua)

[Gambas:Video CNN]