Rangkulan Kombes Agus Nurpatria ke Anak Buah ‘Amankan’ CCTV di Kasus Ferdy Sambo

18 October 2022, 2:57

Merdeka.com – Kombes Agus Nurpatria menjadi salah satu tersangka kematian Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Ia merupakan tersangka obstruction of justice alias perintangan penyidikan dengan merusak barang bukti berupa CCTV sekitar rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Awalnya, Kombes Agus Nurpatria dihubungi oleh Irfan Widyanto, yang merupakan anak buah dari Ari Cahya. Ari Cahya alias Acay sendiri merupakan perwira Polri masuk dalam tim CCTV kasus KM 50.

Saat itu, Irfan Widyanto diperintahkan Brigjen Hendra Kurniawan untuk berkoordinasi dengan Kombes Agus Nurpatria yang menjabat Kaden A Paminal Propam Polri.
“Irfan Widyanto tiba di Komplek Polri Duren Tiga langsung menunggu anggota lainnya, saksi Tomser dan Munafri. Berselang tidak berapa lama kemudian sekira 5 menit mereka bersama tiba di parkiran tersebut,” demikian dikutip dalam dakwaan Ferdy Sambo yang dibacakan JPU di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10).

Selanjutnya, Irfan Widyanto menghubungi bosnya, Ari Cahya alias Acay yang lantas dibalas dengan kiriman nomor kontak Kombes Agus Nurpatria.
Kemudian, keduanya lantas melakukan screening dan didapati ada 20 CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lantas, Kombes Agus Nurpatria melaporkan temuannya ke Brigjen Hendra Kurniawan yang tengah berada di rumah dinas Ferdy Sambo bersama saksi Arif Rachman Arifin.
“Bang, izin anak buahnya Acay laporan ke saya ada sekira 20 CCTV’,” kata Kombes Agus laporan ke Brigjen Hendra.2 dari 2 halaman

Selanjutnya, Brigjen Hendra memerintahkan agar 20 CCTV tersebut discreening namun, hanya pada bagian-bagian penting.

“Ok, jangan semuanya, yang penting penting saja’,” perintah Brigjen Hendra ke Kombes Agus Nurpatria.
Kemudian, Kombes Agus Nurpatria menyisir pandangan, menyapu sekitar rumah dinas Ferdy Sambo. Lantas, ia merangkul Irfan Widyanto sambil berkata, “Kemudian saksi Agus Nurpatria Adi Purnama menyampaikan
kepada lrfan Widyanto dengan cara dirangkul sambil ditunjukkan CCTV yang berada di pertigaan depan pintu masuk lapangan basket Komplek Polri Duren Tiga RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Ill kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.”
Kombes Agus Nurpatria lantas menanyakan DVR CCTV tersebut ada dimana?
“Tetapi saksi lrfan Widyanto, menjawab tidak tahu! setelah itu saksi Agus Nurpatria Adi Purnama menyatakan bahwa DVR CCTV tersebut ada di pos security dan saksi lrfan Widyanto dan diarahkan mengecek keberadaan DVR tersebut, selain itu saksi lrfan Widyanto, juga diminta untuk mengambil DVR CCTV tersebut dan mengganti dengan DVR yang baru,” kata Kombes Agus.

Selanjutnya, Kombes Agus Nurpatria kembali mengajak Irfan Widyanto. “Sambil dirangkul menuju ke rumah saksi Ridwan Rhekynellson Soplanit (Kasat Reskrim Metro Jakarta Selatan) dan pasaat tiba di depan rumah saksi Ridwan, saksi Kombes Agus Nurpatria menanyakan ini rumah siapa? dijawab saksi Irfan adalah rumah saksi Ridwan, Kasat Reskrim Metro Jakarta Selatan.”
“Selanjutnya saksi Agus Nurpatria Adi Purnama meminta kepada saksi lrfan Widyanto agar DVR CCTV yang berada di rumah Ridwan Rhekynellson Soplanit, diambil diganti dengan yang baru.”
Reporter Magang: Syifa Annisa Yaniar [rhm]Baca juga:
Jaksa: Kuat Ma’ruf Inisiatif Bawa Pisau untuk Tusuk Brigadir J Bila Melawan
Sambo Bohongi Kapolri: Tidak Jenderal, Kalau Saya Tembak Pecah Kepala Brigadir J
Ferdy Sambo Perintahkan Anak Buah Hilangkan CCTV: Hapus dan Musnahkan Semuanya!
Skenario Sambo Terbantahkan Ketika Anak Buah Lihat CCTV: Bang, Ini Joshua Masih Hidup
Jaksa Bongkar Peran Bripka Ricky Rizal: Mengawasi Brigadir J agar Tidak Kabur

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi