Rangka Baja 1560 Ton Terpasang di Proyek Jembatan KA Joglo

28 July 2023, 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKAIKON) berhasil memasang jembatan rangka baja dengan tinggi 40 meter. Instalasi rangka baja tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan jalur keteta api elevated antara Solo Balapan-Kadipiro KM 104 +700 S.D KM. 107+000 (Tahap 1).
Direktur Utama WIKAIKON, Agus Pramono menyebutkan keberhasilan ini menjadi bukti WIKAIKON menjaga progres pekerjaan sesuai dengan target yang diberikan oleh pemberi kerja dan tetap memperhatikan safety excellence.
Diketahui pekerjaan dengan risiko dan kompleksitas tinggi ini dilakukan menggunakan crane dengan kapasitas angkat 275 ton. Selain itu, rangka utama jembatan KA Elevated Simpang Tujuh Joglo ini didesain tanpa baut sehingga bagian-bagian rangka harus disambung dengan pengelasan pada ketinggian hingga 40 meter dari permukaan tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menjelaskan pekerjaan pengelasan menjadi tantangan tersendiri pada proyek ini, sebab adanya berbagai posisi pengelasan pada pekerjaan rangka baja ini. Sehingga dibutuhkan Welder khusus yg bersetifikat 6G atau (All Position) untuk bisa mendapatkan hasil sambungan las yang sempurna
Sedangkan untuk menjaga mutu pekerjaan, lanjut dia, WIKAIKON melakukan 100% Ultrasonic Test untuk setiap sambungan Pipa.
“Proyek Palang Joglo merupakan kolaborasi yang baik antara kontraktor pelaksana utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Bhakti Karya Utama selaku maincon, konsultan PT Raya Konsult sebagai perencana desain, serta WIKAIKON selaku fabricator dan instalator. Di mana engineering WIKAIKON melakukan analisa Construction Engineering Services untuk mengevaluasi tahapan urutan pekerjaan dan perubahan perilaku struktur pada fase konstruksi install jembatan (stagging analysis for installation), memastikan setiap tahapan konstruksi aman dan presisi sesuai dengan perencanaan desain,” ujar Agus.

Lebih lanjut dia juga menjelaskan mengenai filosofi warna pada rangka baja tersebut. Menurut dia warna merah pada tiang baja memiliki filosofi menunjukan keberanian dengan menggabungkan elemen-elemen tradisional dan modern dalam desainnya.
Sementara itu, estetika khas Joglo Jawa dijaga dengan mempertahankan atap khas Joglo melalui sentuhan elemen baja yang elegan dan minimalis.
“Keberhasilan ini merupakan kerja sama dan keberanian bersama dalam kolaborasi. Kami optimis akan dapat menghadirkan lebih banyak lagi pembangunan yang mengedepankan aspek keberlanjutan. Melalui kontribusi pekerjaan, PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi mendapatkan pengalaman melaksanakan pekerjaan untuk menghadirkan wajah baru yang iconic di Solo untuk pengembangan infrastruktur,” tutup Agus.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

WIKA Pamerkan Karya Infrastruktur di 7 Universitas

(dpu/dpu)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi