Ragam Klarifikasi Pernyataan Jokowi Cawe-cawe di Pilpres, untuk Kepentingan Nasional

7 June 2023, 9:45

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya mengakui jika dirinya ikut cawe-cawe dalam urusan politik menjelang Pemilu 2024. Pernyataan Jokowi cawe-cawe itu disampaikan di depan para pemimpin redaksi dan content creator dalam pertemuan di Istana Negara pada Senin, 29 Mei 2023.Jurnalis senior Karni Ilyas yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, Jokowi menyebut aksi cawe-cawe politiknya itu merupakan hal yang sah-sah saja dilakukan.”Ya, dia bilang cawe-cawe enggak melanggar Undang-Undang,” kata Pemimpin Redaksi TV One itu saat ditemui usai pertemuan di Istana kemarin.Pernyataan ini kemudian mendapat banyak respons baik dari kalangan politisi, pengamat, maupun masyarakat. Jokowi pun beberapa kali mengklarifikasi maksud cawe-cawe yang dilakukannya.Untuk urusan kepentingan nasional, jaga momentum 13 tahunWakil Pemimpin Redaksi Kompas TV Yogi Nugraha yang juga dalam forum tersebut mengatakan, Jokowi bahkan menyebut kata cawe-cawe hingga lebih dari 7 kali.”Jadi Presiden mengatakan, cawe-cawe, tidak netral, itu lebih kepada bahwa untuk urusan kepentingan nasional, untuk menjaga momentum 13 tahun, menjaga bonus demografi, saya harus cawe-cawe,” ujar Yogi.Dalam pertemuan dengan jamuan makan sate padang hingga siomay dan pempek itu, Jokowi menyampaikan bahwa negara-negara yang punya momentum 13 tahun itu akan naik, setelah itu lepas.”Kemudian dikaitkanlah dengan soal capres. Tadi mengatakan begini, pemimpin di tahun 2024, 2029 dan 2034 itu sangat krusial. Untuk mewujudkan 13 tahun,” ujar Yogi menirukan ucapan Jokowi.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi