Puslabfor Mabes Polri Periksa Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Tercemar BBM

8 September 2023, 21:10

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup nya menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas), melakukan penelitian dan uji fingerprint minyak sampel air sumur warga yang tercemar BBM dan minyak tangki pendam SPBU di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur. “Kami juga meminta bantuan kepada Puslabfor Mabes Polri dan Lemigas, untuk turun bareng menginvestigasi tercemarnya sumur warga di Gunungsindur. Hasilnya belum diketahui atau dilaporkan, tapi sudah pada turun. Mudah-mudahan segera dan secepatnya hasilnya keluar agar kami bisa mengambil langkah selanjutnya,” kata Sekda Kabupaten Bogor, Burhanuddin di Pendopo Bupati, Cibinong. Jumat, 8 September 2023. Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengelolaan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana mengatakan setelah mendapatkan laporan dari masyarakat pihaknya langsung dan segera bergerak ke lapangan untuk melakukan pengecekan berkoordinasi dengan Camat dan Forkopimcam Gunung Sindur pada hari Kamis, kemarin. “Hasil koordinasi ke sana ternyata dari pihak pemerintah kecamatan, Polsek, Koramil, warga, dan pihak SPBU 34.16317 sudah melaksanakan mediasi untuk mencari penyelesaian,” kata Gantara. Gantara mengatakan hasil dari pengecekan langsung ke lapangan dengan berkoordinasi, diputuskan pihak Polsek Gunung Sindur melakukan kegiatan pemasangan police line di tempat keran air yang disinyalir tercemar BBM untuk penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, untuk memastikan warga tidak menggunakan air yang tercemar dan melakukan kegiatan yang menggunakan api di sekitar lokasi. “Hari ini DLH akan melakukan sampling air yang diduga tercemar BBM di sumur milik warga dan minyak di tangki pendam milik SPBU 34.16317, untuk memastikan apakah minyak di air sumur warga identik dengan minyak di tangki pendam SPBU. Sampel air tersebut akan dikirimkan ke Puslabfor Polri dan Lemigas untuk dilakukan pengujian,” ucap Gantara. Iklan

Meski sudah 6 sampai 7 tahun menurut keterangan warga sumur mereka terkontaminasi BBM, Gantara menyebut di hari pertama DLH bergerak, belum bisa melakukan pengambilan dan pengujian sampel karena terkait dengan metode Fingerprint minyak hanya dimiliki oleh laboratorium khusus dan Lemigas. Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD, M. Adam Hamdani mengatakan, selama penyelidikan berlangsung warga yang terdampak akibat air sumurnya tercemar BBM di lokasi tersebut, bisa mengajukan suplai air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).  “Selama penyelidikan berlangsung, warga yang terdampak bisa mendapatkan air bersih dengan menghubungi secara langsung Call Center BPBD di 021-87914900 atau bisa di 021-87914800 atau Nomor Whatsapp di nomor 081210109002. Atau bisa juga melalui kepala desa dan kecamatan setempat,” kata Adam.Pilihan Editor: Sumur Warga di Bogor Terkontaminasi BBM, Airnya Biru Seperti Pertamax 

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi