Punya Karier Cemerlang, Ini Jejak Pendidikan Doni Monardo

4 December 2023, 22:08

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2019-2021, Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo, meninggal dunia pada Ahad, 3 Desember 2023. Doni berpulang di usia 60 tahun.  Doni diketahui merupakan sosok penting dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Ketika itu, dia menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19.Doni lahir pada 10 Mei 1963. Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu mengenyam pendidikan menengah di SMA Negeri 1 Padang, Sumatera Barat. Dilansir dari situs Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bengkalis, Riau, Doni merupakan alumnus akademi militer (Akmil) pada 1985. Setelah lulus, dia mengawali kariernya sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada 1986 hingga 1998. Pada 1998-1999, Doni diberi amanah menjadi Komandan Batalyon (Danyon) 11 Grup 1/Kopassus. Kemudian, dia dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana pada 1999-2001.  Baru pada 2001, Doni ditugaskan menjadi Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Beberapa jabatan strategis lainnya juga pernah diembannya, di antaranya Ketua Tim (Katim) Analis Intel Komandan Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) TNI (2003-2004), Wakil Asisten Operasi (Waasops) Komandan Paspampres atau Danpaspampres (2004-2006), dan Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Pasukan Lintas Udara (Linud) 3/Tri Budi Mahasakti (2006-2008). Selanjutnya, Doni Monardo juga sempat menjadi Komandan Grup A Paspampres (2008-2010), Komandan Resort Militer (Danrem) 061/Surya Kencana (2010-2011), Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus (2011-2012), Danpaspampres (2011-2012), dan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus (2014-2015). Berikutnya, suami dari Santi Ariviani itu juga pernah bertugas menjadi Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura (2015-2017), Pangdam III/Siliwangi (2017-2018), dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) periode 14 Maret 2019 hingga 9 Januari 2019. Pada Selasa, 8 Januari 2019, Doni dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadi Kepala BNPB. Kemudian, dia ditunjuk menjadi Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 pada Maret 2020 dan menjabat sebagai Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) pada 2022. Prestasi Doni MonardoIklan

Selama menjabat sebagai Pangdam XVI/Pattimura di Maluku dan Maluku Utara, Doni Monardo meraih gelar warga kehormatan Kota Ambon. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon No. 16/KPTS/DPRD/2017 tertanggal 13 November 2017. Nama Doni lebih dahulu harum ketika ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Wakil Komando Satgas untuk membebaskan Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak somalia. Atas kesuksesannya itu, dia memperoleh kenaikan satu tingkat pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) pada 2011 silam. Doni juga mendapatkan penghargaan terkait penanggulangan Covid-19 dari Presiden Jokowi pada Maret 2023. Penghargaan diberikan lantaran dia dinilai berhasil melaksanakan strategi Pentahelix yang menitikberatkan semangat gotong royong seluruh pihak, meliputi pemerintah daerah, akademisi, pakar, sektor swasta, media, dan masyarakat setempat. Saat itu, langkah yang diambil Doni Monardo sebagai Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 adalah memprioritaskan tes usap massal di daerah-daerah dengan risiko penularan tinggi di Indonesia. Dia menjawab desakan berbagai pihak agar pemerintah melakukan testing, tracing, dan treatment atau 3T kepada masyarakat guna menekan kasus Covid-19 pada 2020. MELYNDA DWI PUSPITA Pilihan Editor: Doni Monardo Pernah Mengepalai BNPB, Apa Tugas Pokoknya?