PSI Kerap Usung Kader Banteng, PDIP DKI: Mengapa PSI Selalu Menggoda Kader PDIP?

3 July 2023, 15:40

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono mengomentari ihwal nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusung jadi calon gubernur (cagub) DKI Jakarta oleh PSI DKI Jakarta. Dia berpendapat bahwa PSI memang kerap ‘mencolek’ kader PDIP.
“Kenapa PSI selalu gini bahasanya ‘menggoda-goda’ kader PDIP? Ya silakan saja wong dia enggak punya. Kan persoalannya gitu,” kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/7/2023).
Gembong mengatakan, PDIP belum mau merespons lebih lanjut mengenai pengusungan Gibran oleh PSI karena pihaknya belum mau berfokus pada Pilkada DKI Jakarta, melainkan fokus pada pileg dan pilpres terlebih dahulu. Termasuk secara resmi untuk mengusung Gibran sebagai cagub DKI.
“Meresponsnya nanti, bukan sekarang. Silakan saja semua anak menantu Pak Jokowi diangkat-angkat semua oleh PSI silakan saja. Mungkin nanti istrinya Mas Kaesang mau dijadiin apa oleh PSI ya silakan saja. Tapi prinsipnya kami (PDIP) mempersiapkan bagaimana pileg dan pilpres,” ujar dia.

Menurut penuturan Gembong, PDIP memiliki beberapa nama cagub, tapi dia menyebut pihaknya memang belum melakukan konsolidasi dengan calon-calon itu, termasuk kemungkinan nama Gibran masuk sebagai kontestasi sebagai cagub. Dia hanya menekankan bahwa PDIP melakukan evaluasi pada sejumlah nama kepala daerah.
“Kalau soal calon, banyak. PDIP filosofinya kader yang diberikan tanggung jawab rendah dan itu bisa dilaksanakan dan berhasil, dia berhak diberikan tanggung jawab yang lebih tinggi,” kata dia.
Sebelumnya diketahui, DPW PSI DKI Jakarta mengumumkan usulan tiga nama kandidat calon gubernur DKI Jakarta 2024, berdasarkan hasil survei ‘Rembuk Rakyat Jakarta’. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi yang paling unggul.
“Dari hasil Rembuk Rakyat Jakarta yang tertinggi adalah Gibran Rakabuming Raka dengan persentase 26,13 persen,” kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Qolbina dalam konferensi pers di Kantor DPW PSI DKI Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Setelah Gibran, nama yang tertinggi kedua yakni Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kemudian disusul oleh Ketua Dewan Pembina Partai PSI Grace Natali. “Heru Budi Hartono di posisi kedua dengan persentase 16,77 persen, dan Grace Natalie dengan persentase 15,78 persen,” ujarnya.
Sementara itu, posisi keempat yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (15,20 persen), Menteri Sosial Tri Rismaharini (13,07 persen), Jenderal TNI Dudung Abdurachman (8,85 persen), dan Wali Kota Bogor Bima Arya (1,88 persen). Lalu Kabarharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran (1,35 persen) dan terakhir Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (0,97 persen). “Nama-nama ini kita usung ke DPP untuk diusung di Pilkada 2024,” kata Elva.