Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan alasan di balik pembatalan proyek pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten. Erick Thohir mengatakan fokus pemerintah kini dialihkan pada penataan Terminal 1, 2, dan 3, termasuk menyiapkan terminal khusus untuk keberangkatan haji dan umrah.
Rencana pembangunan Terminal 4 senilai Rp14 triliun tersebut sebelumnya diusulkan untuk meningkatkan kapasitas bandara.
Namun, setelah dilakukan kajian komprehensif, keputusan diambil untuk membatalkan proyek tersebut dan mengalihkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk memperbaiki terminal yang sudah ada.
“Saya pernah bilang kepada media, Terminal 4 tidak jadi dibangun. Fokusnya kini pada perbaikan Terminal 1, 2, dan 3,” ujar Erick di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (5/12/2024).
Erick menjelaskan bahwa penataan ulang ini bertujuan untuk mengoptimalkan alur kedatangan dan keberangkatan penumpang di bandara. Pemerintah juga berencana menambahkan fasilitas di beberapa titik untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.
Terminal Khusus Haji dan Umrah
Salah satu prioritas adalah menyediakan terminal yang lebih layak bagi jemaah haji dan umrah. Erick menilai fasilitas yang ada saat ini belum memadai untuk mendukung kenyamanan jemaah.
“Saudara-saudara kita yang akan umrah dan haji perlu fasilitas yang lebih representatif. Saat ini, tata letaknya belum mumpuni, sehingga perlu dilakukan penataan ulang,” tuturnya.
Selain itu, Erick ingin memastikan penumpang dari berbagai kelas layanan, seperti low-cost carrier, premium, maupun penerbangan khusus ibadah, mendapatkan fasilitas yang sesuai standar.
“Semua fasilitas akan diatur agar menciptakan persepsi yang baik dan memberikan kenyamanan bagi semua penumpang,” tambahnya.