Proyek Kereta Cepat di Sini Terancam Gagal, Ini Penyebabnya

22 May 2023, 7:45

Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek kereta cepat yang menghubungkan Los Angeles dan San Francisco terancam gagal. Hal ini diakibatkan anggaran yang proyek itu yang membengkak.
Perkiraan terbaru dari Otoritas Rel Berkecepatan Tinggi California menunjukkan bahwa biayanya dapat mencapai hingga US$ 128 miliar (Rp 1.900 triliun). Inflasi dan biaya konstruksi yang lebih tinggi telah berkontribusi pada label harga yang tinggi.
“Kami tahu kami memiliki kesenjangan pendanaan sejak proyek dimulai. Semakin awal kita membangunnya, semakin murah harganya,” kata CEO Otoritas Rel Berkecepatan Tinggi California, Brian Kelly, kepada CNBC International, dikutip Senin (22/5/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Proyek kereta cepat yang menghubungkan dua kota di California ini sebenarnya telah disetujui pada 2008 lalu. Namun 15 tahun kemudian, tidak ada satu mil pun jalur rel yang telah dibangun.
Kelly menuturkan sejauh ini proyek tersebut tetap dijalankan dengan menghabiskan dana sebesar US$ 9,8 miliar. Dari jumlah tersebut, 85% berasal dari negara bagian California.

Secara teknis, salah satu bagian termahal dari proyek ini adalah bagian terowongan yang akan dibutuhkan di luar Los Angeles. Sehingga, konstruksi terowongan dimulai pada tahun 2015 di bagian tengah, tepatnya di wilayah Fresno, karena ini adalah bagian yang lebih murah untuk dibangun.
“Salah satu kendala terbesar jelas adalah pendanaan. Kami tidak dapat menyelesaikan proyek ini tanpa dukungan federal. Itu tidak akan terjadi,” kata Toks Omishakin, sekretaris Badan Transportasi Negara Bagian California.
RUU infrastruktur bipartisan 2021 memang mengalokasikan US$ 66 miliar untuk rel. Tetapi sebagian besar akan masuk ke perusahaan penyedia layanan kereta api, Amtrak, dan uang tidak secara khusus disisihkan untuk kereta cepat California.
Namun, anggota DPR dari California yang juga mantan ketua lembaga tinggi negara itu, Nancy Pelosi, optimis bahwa pendanaan federal sedang dalam perjalanan untuk proyek tersebut.
“Biden adalah orang kereta api, seperti yang Anda ketahui, secara pribadi, resmi, politik, dan dalam segala hal. Dia advokat untuk kereta api. Dan kemudian ini adalah rel berkecepatan tinggi tertinggi,” tegasnya.Diketahui, Indonesia juga memiliki proyek kereta cepat, yakni Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Ini dilakukan dengan China.
Biaya proyek atau cost overrun KCJB sebesar US$ 1,2 miliar. China pun mematok bunga utang sebesar 3,4% jauh lebih tinggi dari harapan pemerintah 2%.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Proyek Kereta Cepat Mandek? Jadi Pertaruhan Jokowi di 2023

(sef/sef)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi