Presiden Ingatkan Kapolda dan Kapolres Bergaya Hidup Mewah, Hati-Hati!

16 October 2022, 13:05

JawaPos.com – Isi pengarahan Presiden Jokowi kepada ratusan pimpinan polisi pada Jumat (14/10) akhirnya dibuka ke publik kemarin (15/10). Di hadapan Kapolri, petinggi Polri, Kapolda, hingga Kapolres, Jokowi mengatakan bahwa skor indeks kepercayaan masyarakat kepada polisi turun dari 80,2 persen (November 2021) menjadi 54 persen (Agustus 2022).
Jokowi menjelaskan, keterlibatan kepolisian dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya kegiatan vaksinasi, menempatkan indeks kepercayaan terhadap polisi berada di puncak. “Namun, begitu ada peristiwa FS (Ferdy Sambo), runyam semuanya. Dan jatuh ke angka paling rendah,” kata Jokowi.
Dia menambahkan, sebelumnya dibandingkan dengan lembaga penegak hukum lainnya, nilai kepolisian tertinggi. Sekarang harus menjadi yang terendah.
Jokowi mengatakan, nilai atau indeks kepercayaan masyarakat harus kembali dinaikkan. “Terus terang itu rendah sekali,” ujar Jokowi. Dia menuturkan, pekerjaan berat kepolisian saat ini adalah mengembalikan skor atau indeks kepercayaan masyarakat tersebut.
Di tengah situasi global yang tidak mudah, banyak negara berada di posisi rentan. Bahkan, ada 345 juta penduduk di 82 negara masuk krisis pangan akut. Kepolisian harus punya sense of crisis. Untuk itu, Jokowi mengingatkan masalah gaya hidup personel kepolisian.
Jangan sampai gaya hidup yang mewah memicu letupan sosial karena terjadi kecemburuan sosial-ekonomi. Jokowi meminta Kapolres, Kapolda, pejabat utama, dan pejabat tinggi kepolisian untuk tidak gagah-gagahan. Misalnya, memiliki mobil atau motor gede yang bagus. “Hati-hati. Saya ingatkan hati-hati,” ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan terlalu banyak mendapatkan laporan soal gaya hidup personel kepolisian. Mulai urusan kecil seperti kepemilikan mobil dan motor mewah, tetapi mengganggu kepercayaan terhadap Polri. Dia menambahkan, masyarakat dengan gampang menilai kemewahan polisi lewat baju yang dipakai, sepatu, dan lainnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, 29,7 persen keluhan masyarakat terhadap Polri karena praktik pungutan liar (pungli). Dia meminta isu tersebut diredam. Kemudian, 19,2 persen keluhan soal oknum polisi yang mencari-cari kesalahan. Jokowi mengatakan, hal-hal terkecil pengaduan masyarakat harus dilayani dengan betul. Ketika ada masyarakat kehilangan sesuatu, dia minta untuk direspons cepat. Dengan begitu, masyarakat merasa terayomi dan aman.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi