TEMPO.CO, Jakarta – Calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto sowan ke 68 kiai di Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur, pada Ahad, 26 November 2023. Puluhan kiai tersebut berasal dari sejumlah daerah Pantura seperti Kediri, Malang, Gresik hingga Lamongan. Prabowo menggunakan kesempatan tersebut untuk bersilaturahmi, juga mendengarkan masukan para kiai. “Kiai adalah salah satu elemen yang paling dekat dengan masyarakat,” katanya dikutip dari keterangan tertulis.Kehadiran Prabowo di Pondok Pesantren Langitan disambut langsung oleh tuan rumah, KH Ubaidillah Faqih. Sejumlah kiai yang turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah KH Anwar Mansur dan KH Anwar Iskandar dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri; dan KH Mutawakkil ‘Alallah dari Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas pertemuan dengan para kiai dari Nahdlatul Ulama (NU) tersebut. Silaturahmi Prabowo dengan para kiai diklaim telah rutin dilakukannya sejak masih aktif menjadi prajurit TNI.Iklan
Klaim kedekatan Prabowo dengan NU juga pernah disampaikan dalam kesempatan berbeda. Seperti misalnya saat pengukuhan Guru Besar Kehormatan Prof HC Dr. H. Ali Masykur Musa yang dihelat di Universitas Islam Malang, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 18 November 2023. Ia mengaku cocok dengan NU dan menyatakan pernah menjadi tukang pijat Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dulu.Eks Pangkostrad ini menyebut NU menjaga Islam yang moderat, sejuk, dan tidak mengizinkan kekerasan. “Sangat luar biasa, nampaknya memang saya cocok sama NU, rupanya itu. Saya termasuk bisa dikatakan Gusdurian juga,” kata Prabowo dalam pidatonya.Pilihan Editor: Karyoto Disebut Arahkan Syahrul Yasin Limpo Buat Laporan Pemerasan oleh Firli Bahuri ke Dumas KPK
