Prabowo: Kita Adalah Poros Tengah

15 September 2023, 5:15

Jakarta, CNN Indonesia — Bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menyebut kubu pengusungnya di Pilpres 2024 sebagai poros tengah.
Ia menyebut KIM digawangi oleh partai politik yang berasal dari berbagai macam golongan.
“Kalau anda perhatikan ya, kan kita punya sektor masing-masing ada sektor yang utamakan istilahnya golongan profesional, golongan nasionalis dan sebagainya, religius, ada yang tengah, intinya kita adalah poros tengah,” kata Prabowo dalam konferensi pers usai pertemuan dengan ketum parpol koalisi di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prabowo mengatakan dalam membangun Indonesia dibutuhkan persatuan nasional yang mengedepankan kekeluargaan dan persahabatan.
Bahkan, ia memposisikan pesaingnya di Pilpres 2024 nanti sebagai saudara. Prabowo menekankan ia akan bersaing dengan santun.
“Kita maunya tadi persatuan nasional, kekeluargaan, persahabatan, dengan pesaing-pesaing kita pun kita anggap saudara,” ucap Prabowo.
Prabowo mengaku ia dan KIM menawarkan strategi yang secara realistis dapat dilaksanakan.
Selain itu, Prabowo juga menegaskan bakal meneruskan program pembangunan yang telah dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Fondasinya sudah dibangun kuat oleh Pak Jokowi, kita tidak malu-malu, kita timnya Pak Jokowi,” tegasnya.

Ketua Umum parpol pengusung Prabowo kumpul di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Kamis (14/9). Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 2 jam itu Prabowo memaparkan 12 fokus kebijakan jika ia terpilih menjadi presiden.
Pada kesempatan yang sama, Ketum Partai Gelora Anis Matta menyebut Indonesia akan memasuki babak sejarah baru jika Prabowo menang di Pilpres 2024 nanti.
“Kepemimpinan Pak Prabowo Insya Allah tahun 2024 yang akan datang akan menjadi babak sejarah baru bagi Indonesia, Insya Allah,” kata Anis.
Istilah Poros Tengah dalam riwayat politik Indonesia pertama kali dikenal dalam pemilihan presiden 1999 silam. Kala itu, masih dilakukan via voting di MPR.
Poros Tengah dibentuk oleh partai-partai politik berasaskan Islam, antara lain PKB, PAN, PPP, Partai Keadilan serta Partai Bulan Bintang. Mereka mendukung Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai calon presiden.
Koalisi Poros Tengah dibentuk untuk menandingi PDIP yang mengusung Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Pada pemilihan legislatif saat itu, PDIP meraih suara terbanyak, sehingga sangat dominan di parlemen dan berpotensi memenangkan voting pemilihan presiden di MPR.
Oleh karena itu, partai-partai Islam membentuk koalisi Poros Tengah agar lebih kuat jika bersatu di parlemen.
Koalisi Poros Tengah berhasil meraih suara mayoritas untuk Abdurrahman Wahid di MPR. Dengan demikian, Gus Dur terpilih sebagai presiden dengan Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya.

(mnf/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi