Populer: Jokowi Tebar BLT Rp 11,25 T; Kereta Cepat Whoosh Terapkan Tarif Dinamis

30 January 2024, 5:54

Presiden Jokowi membagikan BLT El Nino di Kantor Pos Malang, Kamis (14/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat PresidenPresiden Jokowi menebar bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 11,25 triliun untuk 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Ini menjadi berita paling banyak dibaca pada Senin (29/1).Selain itu ada kabar soal PT Kereta Cepat Indonesia (KCIC) mulai menerapkan tarif dinamis untuk kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.Jokowi Tebar BLT Rp 11,25 TBLT senilai Rp 11,25 triliun untuk 18 juta KPM yang diberikan Presiden Jokowi itu sebagai bantuan untuk memitigasi risiko pangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bantuan BLT diberikan dalam 3 bulan.”Kalau untuk tiga bulan itu (anggarannya) Rp 11,25 triliun untuk 18 juta KPM, Januari, Februari, sampai Maret,” kata Sri Mulyani di Kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Senin (29/1).Adapun dalam sebulan pemerintah akan menyalurkan BLT senilai Rp 200 ribu, artinya setiap KPM akan mendapatkan total bantuan senilai Rp 600 ribu.”Ini udah hampir selesai (Januari) tapi dari Kemensos untuk urusan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)-nya, dan penggunaan data-nya dan appoitment terhadap cost. BLT diberikan tiga bulan sekaligus (di Februari), nanti kita lihat kesiapan dari Kemensos,” ungkapnya.Terpisah, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu memastikan anggaran BLT tersebut berasal dari APBN. “Sebagian besar kan sudah ada di APBN, tapi ini kan memang ada beberapa perubahan-perubahan yang mungkin sifatnya merespons kondisi yang ada di masyarakat dan global,” katanya.”Nah ini tentunya kita akan carikan, dan itu APBN akan tetap bisa fleksibel dan ini tentunya bagian dari salah satu strategi kita untuk mengelola APBN itu fleksibel,” tambahnya.KCIC Terapkan Tarif DinamisKereta Cepat Whoosh di Stasiun Halim. Foto: KCICKCIC menerapkan tarif dinamis atau dynamic pricing. untuk kereta cepat Whoosh. Dengan skema tarif tersebut, penumpang bisa mendapatkan harga termurah untuk kelas Premium Economy jadi Rp 150.000.General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan skema tarif dinamis mulai diberlakukan untuk keberangkatan 3 Februari 2024. Dengan skema tersebut, harga tiket bervariasi mengikuti tinggi rendah permintaan (demand).”Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” ujar Eva dalam keterangan resmi, dikutip Senin (29/1).Tarif Whoosh kelas Premium Economy misalnya, akan berkisar dari yang termurah Rp 150.000. Harga itu lebih rendah dari sebelumnya sebesar Rp 200.000 di weekdays dan Rp 250.000 di weekend. Variasi harga untuk kelas tersebut juga bisa sebesar Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000.Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dynamic pricing di antaranya jam sibuk (peak hour) atau jam tidak sibuk (off peak hour), momen liburan (high season) atau non-liburan (low season), atau hari kerja ataupun akhir pekan.Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada moment off peak tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya.”Penerapan skema tarif dinamis ini memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga yang lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu,” kata Eva.