Jakarta –
PT Pindad (Persero) tidak hanya menggarap Maung dengan mesin turbodiesel. Perusahaan pertahanan pelat merah itu juga sedang mengembangkan mobil listrik berbasis Maung.
Belum lama ini, Pindad membawa Maung ke hadapan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam kesempatan itu, Erick Thohir meminta Pindad mengembangkan mobil listrik.
“Saya melihat bahwa produk-produk PT Pindad saat ini kelasnya sangat tinggi sekarang. Salah satunya Maung ini, kita dapat order hampir 4.000 unit untuk beberapa tahun ke depan. Saya juga menanyakan apakah Maung ini bisa menjadi kendaraan listrik? Ternyata memungkinkan, saat ini sedang dalam proses pengembangan dan saya yakin ke depan Pindad dapat terus meningkatkan kualitasnya,” kata Erick Thohir saat itu.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengamini bahwa Pindad memang sedang mengembangkan mobil listrik Maung EV. Namun, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kebutuhan Maung MV3 yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan.
“Kami sedang mengembangkan Maung EV untuk pemenuhan kebutuhan kendaraan elektrik. Untuk saat ini kami sedang menyelesaikan kebutuhan Maung MV3 4×4 dari Kementerian Pertahanan,” sebut Abraham Mose.
Beberapa waktu lalu, Pindad memamerkan prototipe mobil listrik dengan bentuk seperti Maung. Mobil listrik itu bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.
Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.
Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 dengan tenaga elektrik. Mobil ini ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.
Menurut data spesifikasinya, Morino EV hadir dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW. Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.
Prototipe mobil listrik yang dikembangkan Pindad ini memiliki baterai 92 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa melaju hingga jarak 170 km.
(rgr/dry)