Pimpinan MPR: Perlu Intervensi Kebijakan Pemerintah untuk Cegah Anak-anak dari Ancaman Diabetes

6 July 2023, 1:04

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perlu peningkatan literasi kesehatan dan intervensi kebijakan perlindungan untuk mencegah anak-anak dari ancaman diabetes.
Demikian hal ini disampaikan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberi sambutan pada  diskusi daring bertema Ancaman Diabetes Melitus pada Anak-Anak Indonesia Sangat Mencemaskan, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (5/7/2023).
“Pola hidup yang kurang sehat dengan konsumsi makanan dan minuman yang memiliki kandungan gula tinggi saat ini menjadi rutinitas kehidupan anak-anak. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.
Baca juga: Lestari Moerdijat Dorong Pemenuhan Target Imunisasi Dasar 100 Persen terhadap Anak
Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoetri (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan dr. Esti Widiastuti, MScPH (Ketua Tim Kerja Penyakit  Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Kementerian Kesehatan RI), Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) (Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia/IDAI) hingga dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK ,AIFO-K (Dokter Spesialis Gizi Klinik), sebagai narasumber.
Selain itu hadir pula Felly Estelita Runtuwene (Ketua Komisi IX DPR RI) dan Diah Satyani Saminarsih (Founder & Chief Executive Officer Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives /CISDI) sebagai penanggap.

Lestari mengungkapkan, data IDAI mencatat kejadian diabetes melitus (DM) terhadap anak saat ini meningkat dua kali.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, kita tidak boleh menutup mata terhadap fenomena itu.
Baca juga: Studi: Kasus Diabetes Naik Dua Kali Lipat Tahun 2050 Jadi 1,3 Miliar Penderita
Karena, tambah dia, DM terhadap anak bukan sekadar ancaman kesehatan saja, anak-anak adalah masa depan kita untuk melanjutkan kehidupan bangsa Indonesia.
Belum tuntas dengan masalah stunting, ujar Rerie, kita dihadapkan pada pola hidup yang mengancam anak dengan DM.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem tersebut mengakui Indonesia belum memiliki kebijakan perlindungan yang menyeluruh terkait penerapan pola hidup sehat sejak dini.
Rerie menegaskan, dengan memperhatikan masalah yang dihadapi anak-anak, seperti ancaman DM ini, sejatinya kita sedang berupaya memperbaiki masa depan bangsa ke arah yang lebih baik.
Karena itu, ujar dia, kita harus bersama-sama mendorong berbagai langkah antisipatif hingga solusi untuk mencegah dan mengatasi ancaman DM terhadap anak di Indonesia.
Ketua Tim Kerja Penyakit  Diabetes Melitus dan Gangguan Metabolik, Kementerian Kesehatan RI, dr. Esti Widiastuti, MScPH mengungkapkan prevalensi DM pada rentang 2013-2022 meningkat drastis.
Pada 2021, tambah Esti, tercatat 6,7 juta orang meninggal karena menderita diabetes. Pada tahun yang sama 1,2 juta anak menderita diabetes tipe 1.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi