Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

2 April 2024, 9:50

TEMPO.CO, Jakarta – Satpam pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diduga menghalang-halangi upaya petugas damkar yang hendak memadamkan kebakaran yang terjadi di pabrik tersebut pada Senin, 1 April 2024. Dugaan soal adanya upaya menghalangi itu disampaikan oelh Kepala Bidang Operasi Dinas Pemadaman Kebalaran (Damkar) Kota Makassar Cakrawala. Ketika armada damkar tiba di depan pabrik, petugas Damkar dilarang masuk oleh Satpam pengamanan pabrik pakan ternak asal Bangkok, Thailand itu.”Setiba di lokasi kejadian, petugas pemadam terkesan dihalang-halangi masuk ke dalam lokasi, dengan alasan keadaan sudah aman terkendali,” ujar Cakrawala, Senin, 1 April 2024 seperti dilansir dari Antara.Menurut Cakrawala, informasi soal kebakaran di pabrik yang berada di Kawasan Industri Makassar (KIMA) 17, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu tidak diterima langsung dari pihak pabrik, tapi berdasar unggahan unggahan media sosial dan laporan ojek online yang melintas sekitar pukul 14.05 WITA. “Informasi tentang kejadian itu tidak ada masuk melalui operator,” katanya. Tentang dugaan tim Damkar dilarang masuk ke lokasi untuk membantu memadamkan api, Kepala Damkar Makassar Muh Hasanuddin merespon upaya penghalang-halangan itu karena terkesan mencurigakan dan perlu diinvestigasi.”Besok, dari Dinas Pemadam Kebakaran akan menurunkan tim inspektur kebakaran ke perusahaan tersebut,” tutur Hasanuddin.Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan dalam peristiwa kebakaran ini, seorang pekerja dilaporkan tewas dan 14 orang lainnya terluka. Ia menjelaskan, dari informasi yang diperoleh, kebakaran itu terjadi pada pukul 14.30 WITA, diawali dari ledakan hingga menimbulkan asap putih di lokasi pabrik.  “Untuk lebih lanjut, kita melakukan proses olah TKP, dan besok kita laksanakan bersama tim Labfor Polda Sulsel, kemudian juga olah TKP dari tim Identifikasi (inafis) baru kita melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” paparnya.Iklan

Ngajib belum bisa memberikan keterangan soal penyebab ledakan dan kebakaran, karena masih dalam proses penyelidikan. Sebagai bahan penyelidikan, polisi telah menerima beberapa informasi awal. “Jadi, ada satu cerobong bocor, kemudian dilakukan pengelasan oleh seseorang, oleh korban (meninggal) tadi. Inilah penyebab ledakan dan juga ada percikan api, sehingga korban yang meninggal dunia itu mengalami luka lepuh,” ungkap dia.Adapun korban lain yang mengalami luka-luka telah dilakukan pengecekan dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Tadjuddin Chalid di Jalan Paccerakkang dan RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jalan Perintis Kemerdekaan.”Kita baru pengecekan di rumah sakit. Ini kita baru sampaikan, satu meninggal dan 14 luka-luka (luka lepuh),” kata mantan Kapolresta Kota Palembang ini.Berdasarkan data, korban ledakan disertai kebakaran di Pabrik PT Charoen Pokphand tersebut masing-masing Andi Akbar meninggal dunia. Korban luka bakar 14 orang yakni Suhardin, Abd Hamid, Muh, Arifuddin, Husain Daeng Opi, Sumardi, M Ishar, Khukson, Muslimin, Deber Lobo, Julianis, Asri Jaya, Basir Erwin, dan Gunawan Hamzah.Pilihan Editor: Cerita Petugas Damkar 15 Jam Padamkan Api di Lokasi Ledakan Gudang Peluru

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi