Pertamina Genjot Eksplorasi untuk Pencarian Sumber Migas di Laut Dalam

12 February 2024, 17:45

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal menggenjot kegiatan eksplorasi untuk pencarian cadangan migas jumbo (big fish) di wilayah laut dalam (deep water). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam membantu pemerintah menaikkan produksi migas nasional.
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan wilayah laut dalam sejatinya masih menyimpan potensi migas yang masih cukup besar. Adapun, potensi migas besar kebetulan berada di kedalaman lebih dari 1000 meter.
“Jadi otomatis kalau kita mau cari big fish ke depan harus siap melakukan operasi deep water, Pertamina sudah siap,” kata dia dalam acara Media Gathering PHE, dikutip Senin (12/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muharram menyadari investasi yang dibutuhkan untuk pencarian cadangan migas di area laut dalam lebih besar dibandingkan eksplorasi di wilayah yang lebih dangkal. Pasalnya, eksplorasi laut dalam perlu menggunakan Semi-Submersible Drilling Rigs.
“Jadi kita gak bisa lagi pakai jack up karena kakinya gak nyampe jadi harus pakai (itu), ada upaya kita untuk mempercepat untuk bisa masuk ke situ,” kata dia.
PHE sendiri tercatat berhasil menyelesaikan 20 pengeboran sumur eksplorasi sepanjang 2023. Capaian tersebut mengalami kenaikan 18% dibandingkan realisasi 2022. Sementara untuk pekerjaan survei seismik 3D mencapai 1.512 km2 atau tumbuh 268% jika dibandingkan realisasi 2022 yang hanya 411 km2.
Mengutip bahan paparan perusahaan, sepanjang 2023 PHE diketahui telah menggelontorkan biaya eksplorasi hingga US$ 320 juta. Capaian ini melebihi realisasi investasi eksplorasi 2022 yang hanya US$ 260 juta atau tumbuh 23%.
Peningkatan investasi eksplorasi juga dibarengi dengan efisiensi biaya. Berdasarkan laporan PHE tercatat bahwa finding cost terus menurun di tengah adanya peningkatan investasi. Tahun 2023 lalu finding cost tercatat US$0,76/barel menurun dibandingkan tahun 2022 lalu yang tercatat sebesar US$0,94/ barel atau turun 18%.
“Artinya untuk menemukan 1 barel oil kita hanya mengeluarkan US$ 0,76 per barel. Artinya kita track menuju lebih efisien ke depan,” kata Muharram.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Erick Thohir Tunjuk Wiko Migantoro Sebagai Wadirut Pertamina

(pgr/pgr)

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi