Persiapan Bonus Demografi, Pengembangan Kualitas SDM Jadi Tantangan Berat

13 March 2024, 21:09

SUARAMERDEKA.COM– Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong keterampilan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten dan berdaya saing. Pengembangan SDM juga merupakan salah satu dari prioritas dalam pelaksanaan program Making Indonesia 4.0. Dalam periode bonus demografi ketika struktur demografi didominasi oleh penduduk usia muda, pengembangan kualitas SDM menjadi sangat penting. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan mengungkapkan, untuk mempersiapkan bonus demografi dengan pembangunan SDM di era digital saat ini, kelompok usia produktif harus dibekali dengan keterampilan. Baca Juga: Ketinggian Banjir Semarang Sampai 1,5 Meter, Hujan Lebat hingga Ekstrim Bisa Terjadi di Wilayah Ini “Ini diperlukan agar mampu mengembangkan potensi diri ketika terjun langsung di dunia industri kerja,” ujar Masrokhan seperti dilansir dari kemenperin.go.id.

Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh Kemenperin dalam rangka peningkatan keterampilan SDM industri adalah menyelenggarakan pelatihan. Skema pelatihan ini mengedepankan skilling, upskilling, dan reskilling melalui program kerja sama yang dilakukan antar lembaga dan pemerintah. Masrokhan menyampaikan, sudah ada beberapa bentuk kerja sama MoU yang dibangun antara Satuan Kerja (Satker) BPSDMI dengan perusahaan Korea Selatan. Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu Nabi Yusuf AS Bukanlah Nabi Tertampan, Ini Faktanya Hubungan antara Kemenperin dan pemerintah Korea Selatan yang telah dibangun baik tentunya membuka peluang bagi SDM nasional mendapatkan pembelajaran dan mampu berdaya saing dengan SDM negara-negara maju. Salah satu kerja sama yang telah terjalin adalah antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) bersama PT Krakatau Posco dan Korea National Ppuri Industry Center. Ppuri yang dalam bahasa Korea berarti “akar” merupakan istilah untuk menyebut teknologi yang digunakan dalam proses dasar di sektor manufaktur. Teknologi tersebut memegang peranan penting terhadap kualitas teknologi modern saat ini. Baca Juga: Angin Kencang dan Hujan Deras Mengguyur Semarang selama 2 Hari, 10 Pohon Jalan Tumbang Politeknik Industri Petrokimia Banten, PT Krakatau Posco, dan Korea National Ppuri Industry Center telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada 4 Maret 2024, bertempat di Hotel Mulia, Jakarta. Ini sebagai bentuk upaya memperkuat komitmen dari para pihak tersebut untuk membina para profesional terampil dalam sektor teknologi, khususnya teknologi Ppuri. Kolaborasi yang komprehensif ini akan diwujudkan melalui berbagai aspek kerja sama, meliputi pendidikan vokasi. Ini termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri. Baca Juga: Momen Libur Nyepi dan Cuti Bersama, Tren Konsumsi Pertamax Melonjak hingga 10 Persen Kolaborasi ini juga bertujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea. MoU ini juga mengacu pada perjanjian kerja sama yang telah dilakukan sebelumnya yaitu antara BPSDMI dan Pusat Industri Ppuri Nasional Korea. Perjanjian ini mencakup Kerja Sama Teknologi Ppuri, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 7 September 2023, dan juga MoU BPSDMI dan PT Krakatau POSCO tentang Kerja Sama Penyediaan Sumber Daya Manusia Industri Sektor Logam, yang ditandatangani di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2023 lalu. Baca Juga: Pemkab Kebumen Sambut Piala Adipura dengan Upacara Pedang Pora, sebagai Bentuk Rasa Syukur Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi yang memberikan sambutannya. Andi menyebutkan, melalui penjajakan kerja sama teknologi Ppuri yang dimulai pada bulan September, pemerintah dan pemangku kepentingan industri Korea diharapkan dapat meningkatkan proses pelatihan/peningkatan kapasitas pekerja industri, serta dapat membantu penerapan sertifikasi standar SDM industri di Indonesia Sementara itu, Wakil Menteri Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea, Mr. Byung-nae Yang menyambut baik penandatanganan MoU ini. Baca Juga: Banjir di Semarang Meluas, Hujan Tak Kunjung Reda, Tlogorasi Kebanjiran, Jalan Arteri Soekarno Hatta Terendam. Ia menyatakan keyakinannya bahwa kerjasama ini akan meningkatkan daya saing industri manufaktur Indonesia serta menyoroti pentingnya pelatihan tenaga kerja yang terampil dalam mengamankan manfaat ekonomi dan daya saing negara. “Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan sumber daya manusia yang berlimpah. Karenanya, kerja sama dalam pengembangan SDM tenaga teknologi ppuri ini akan meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia ke tingkat berikutnya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya. Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kementerian Perindustrian, Syahroni Ahmad mengatakan, Direktorat Jenderal Ketahaan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kemenperin siap memfasilitasi dengan mengawal kerja sama berbagai aspek pendidikan vokasi. Kerja sama ini termasuk pengembangan program, peningkatan infrastruktur, dan kemitraan industri, dengan tujuan untuk memberdayakan para pemimpin generasi berikutnya sekaligus memperkuat hubungan Indonesia-Korea. Kerja sama teknologi Ppuri tidak hanya memberikan mahasiswa pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga menjadi jembatan nyata antara teori dan aplikasi di dunia industri. Baca Juga: Pemkab Kebumen Sambut Piala Adipura dengan Upacara Pedang Pora, sebagai Bentuk Rasa Syukur Selain itu, pada Tahun Ajaran 2023/2024 juga dilakukan pengembangan kelas industri PT. Krakatau Posco di Politeknik Industri Petrokimia Banten. Saat ini, terdapat 10 mahasiswa berasal dari PT. Krakatau Posco yang telah menjadi bagian integral dari pembelajaran di Politeknik Industri Petrokimia Banten. “Kami yakin kelas ini akan menjadi wadah yang sangat berharga untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkembang dalam industri,” kata Direktur Politeknik Industri Petrokimia Banten, Supardi.***

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi