Karena bagaimanapun juga kalau kemudian di situ ada industri besar kemudian hasil produksinya tidak bisa ke luar ke pelabuhan terdekat maka tidak ada gunanya juga,
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan, peningkatan konektivitas di kawasan-kawasan investasi dan industri tetap dilanjutkan.
“Masih (dilanjutkan), hal tersebut termasuk salah satu program besar Bapak Presiden RI Prabowo Subianto yakni hilirisasi,” ujar Dody di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan bahwa infrastruktur konektivitas berperan penting dalam memudahkan arus logistik antara kawasan industri dan investasi dengan pelabuhan atau bandara.
“Karena bagaimanapun juga kalau kemudian di situ ada industri besar kemudian hasil produksinya tidak bisa ke luar ke pelabuhan terdekat maka tidak ada gunanya juga,” katanya.
Kendati saat ini fokus pemerintahan Prabowo-Gibran yaitu swasembada pangan, Kementerian PU tetap melanjutkan peningkatan konektivitas di kawasan-kawasan investasi dan industri seperti Batam, Batang, dan Morowali.
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto meminta kepada para menteri terkait di Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran.
Presiden menekankan bahwa swasembada energi adalah hal yang mutlak. Ia mengingatkan patut disyukuri bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar.
Menurut Presiden, pemerintah tidak boleh ragu memanfaatkan sumber daya alam itu sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para menteri terkait, terutama Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dapat segera menginventarisasi proyek penting untuk hilirisasi.
Presiden mencatat ada sebanyak 26 komunitas proyek vital yang harus segera dirumuskan agar hilirisasi segera dimulai.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2024