Pengamat Sebut Pemimpin Dunia Beri Selamat ke Prabowo Jadi Legitimasi

15 March 2024, 15:06

Jakarta, CNN Indonesia — Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi merespons ucapan selamat dari para pemimpin dunia kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Menurutnya, ucapan-ucapan tersebut memiliki makna yang sangat penting dan strategis.
Burhanuddin menilai, ucapan selamat kepada Prabowo dari para pemimpin dunia itu berdampak pada politik domestik yang memberikan semacam legitimasi secara informal, meskipun KPU belum mengumumkan pernyataan resmi.
Diketahui berdasarkan hasil perhitungan cepat dari berbagai lembaga survei, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan persentase yang cukup jauh dari dua lawannya. Dari lembaga survei Litbang Kompas, Prabowo-Gibran meraih 58,45% sedangkan dari Indikator Politik, pasangan nomor urut 02 ini mendapatkan perolehan suara sebesar 58,08%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi memberi semacam makna simbolik bahwa tanpa harus menunggu proses formal selesai di tingkat KPU karena proses perhitungannya dilakukan secara berjenjang, pemimpin dunia sudah mengetahui meskipun masih unofficial, tetapi kemungkinan besar hasil quick count itu tidak akan berbeda jauh dengan hasil real count KPU,” ujar Burhanuddin, Kamis (14/3).
Burhanuddin menambahkan, makna ucapan selamat itu dalam konteks dunia internasional, yaitu mengabarkan proses transisi kepemimpinan nasional tanpa menimbulkan gejolak, meskipun masih menunggu proses pelantikan hingga Oktober 2024. Artinya, pemimpin negara-negara dunia telah ‘bersiap’ terhadap proses transisi kepemimpinan Indonesia dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo.

“Sepertinya sudah ada persiapan di kalangan pemimpin dunia bahwa pasca Presiden Jokowi, Prabowo yang akan melanjutkan,” kata Burhanuddin.
Sebagai informasi beberapa pemimpin negara sudah memberikan selamat kepada Prabowo, di antaranya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese; Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong; Perdana Menteri India Narendra Modi; Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim; dan Presiden Srilanka Ranil Wickremesinghe.
Ucapan selamat juga datang dari Presiden Rusia Vladimir Putin; Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak; Perdana Menteri Ceko Petr Fiala; Presiden Prancis Emmanuel Macron; serta Raja Yordania Abdullah II. (ory)