Pengamat: Potensi Rupiah Menuju Rp 16 Ribu per Dolar AS Masih Terbuka Lebar

22 October 2023, 10:52

TEMPO.CO, Jakarta – Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah di level Rp 15.889 per dolar Amerika Serikat atau dolar AS pada perdagangan Jumat lalu, 20 Oktober 2023. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan potensi penguatan dolar AS terhadap rupiah masih terbuka pekan depan.“Level Rp 16 ribu per dolar AS tidak jauh ya dari posisi sekarang, jadi potensi ke sana masih terbuka,” ujar Ariston ketika dihubungi oleh Tempo, Sabtu, 21 Oktober 2023. Menurut Ariston, penguatan dolar AS masih dipengaruhi oleh sentimen-sentimen eksternal yang masih memanas saat ini. “Kekhawatiran pasar mengenai potensi meluasnya konflik di Timur Tengah masih memicu pelaku pasar masuk ke aset aman seperti Emas dan dollar AS,” tuturnya. Selain itu, kata dia, ekspektasi implementasi kebijakan suku bunga tinggi AS lebih lama juga masih mendukung penguatan dollar AS. “Tapi beberapa hari terakhir ini, para petinggi bank sentral AS terlihat berusaha mengerem penguatan dolar AS dengan menyampaikan peluang kenaikan suku bunga AS yang lebih rendah,” ujar pengamat pasar uang itu. Di sisi lain, beberapa data ekonomi penting AS bisa menjadi katalis baru pada perdagangan pekan depan, seperti data PDB, data Personal Consumption Expenditure Price Index sebagai salah satu indikator inflasi, dan data survei sentimen konsumen. “Bila data dirilis lebih bagus dari ekspektasi, dolar AS bisa menguat lagi,” kata Ariston. Senada dengan hal tersebut, pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong juga mengatakan rupiah berpotensi besar tembus Rp 16 ribu per dolar AS pada pekan depan. “Rupiah melemah disebabkan utamanya faktor eksternal,” ujar Lukman kepada Tempo, Jumat, 20 Oktober 2023. Iklan

Salah satu faktornya adalah kekhawatiran pasar akan perang Israel-Hamas yang membuat permintaan dolar AS sebagai instrumen safe haven meningkat. Selain itu, sikap agresif bank sentral AS Federal Reserve alias The Fed juga membuat dolar terus menguat dan menekan rupiah.Meskipun demikian, Lukman menilai pelemahan rupiah yang cukup besar ini masih wajar, mengingat dolar AS juga menguat sangat besar terhadap semua mata uang dunia, seperti Yuan, Yen Jepang, Malaysia Ringgit dan bahkan EUR, GBP dan AUD.DEFARA DHANYA PARAMITHA | AMELIA RAHIMA SARIPilihan Editor: Kontrak Dagang di Hari Keempat Trade Expo Indonesia Capai Rp 128 Triliun

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi