Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

18 March 2024, 15:45

TEMPO.CO, Jakarta – Produksi tahu di Desa Sugihmanik, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, telah berkembang pesat selama 5 tahun terakhir seiring bertambahnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan adanya 30 UKM di desa yang terletak di Kecamatan Tanggungharjo tersebut, saat ini produksi tahu menghasilkan limbah cair dalam jumlah yang besar.Kandungan protein yang besar pada limbah cair memiliki banyak manfaat, berpotensi merusak sungai jika dibuang tanpa diolah dahulu. Limbah itu juga menghasilkan bau menyengat yang dapat mengganggu lingkungan. Potensi limbah cair itu kemudian digali oleh tim Universitas Diponegoro (Undip) yang berkolaborasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Grobogan sejak 2021.Kedua pihak menjalin perjanjian kerja sama (PKS). Salah satu proyeknya berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang hasilnya bisa dimanfaatkan untuk biogas. Gas alami ini nantinya dapat dikonversi menjadi listrik.“Bagaimanapun, hasil listrik dan nyala api terkait dengan kualitas biogas. Biogas yang dihasilkan dipengaruhi oleh kualitas pemeliharaan IPAL,” kata Ninik, sapaan akrab Sri Hartini, melalui keterangan tertulis pada Senin, 18 Maret 2024.Dalam PKS tersebut, tim Undip diketuai Guru Besar Departemen Teknik Industri dari Fakultas Teknik Undip, Sri Hartini, yang memegang kepakaran Sistem Produksi. Sri mengatakan PKS tersebut meliputi kerjasama penelitian dan pengabdian dosen, industri, dan mahasiswa. Kolaborasi itu juga untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Sugihmanik melalui Green Circular Economy, terutama untuk UKM Tahu.Proyek itu diawali analisis dampak lingkungan dan perancangan IPAL UKM Tahu di Dusun Sendang Mudal. Pembangunan IPAL untuk 22 UKM didukung melalui program Matching Fund Kerja Sama Dunia Usaha dan Kreasi Reka (Kedaireka) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 2022.Tahap itu bertujuan mengurangi cemaran air dalam rangka konservasi air dan pemanfaatan digester untuk biogas sebagai energi yang ramah lingkungan. Tim Undip juga memperkuat pengetahuan serta kelembagaan konservasi air dan energi di desa Sugihmanik, mencakup penanaman pohon bersama.Pada tahun lalu, tim Undip mendaur ulang limbah menjadi produk yang bermanfaat, misalnya dari limbah cair tahu menjadi pupuk organik dan nata de soya, serta limbah padat menjadi kompos. Iklan

Selanjutnya, Konversi Biogas untuk Kelistrikan

Tokoh

Partai

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi