Pemerintah Godok Skema KPR 35 Tahun, BTN Usul Bunga Berjenjang

9 January 2024, 7:42

Seorang bocah bermain sepeda di kawasan perumahan subsidi pemerintah di Perumahan Sasak Panjang 2, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTOPemerintah tengah menggodok skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor jangka waktu hingga 35 tahun. Saat ini, skema KPR paling lama hanya 30 tahun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan menilai, Jepang sukses dengan menggunakan skema KPR tersebut. Rencana skema KPR 35 tahun juga merupakan langkah pemerintah secara bertahap menuju zero backlog di 2045, di mana angka backlog di Indonesia masih mencapai 12,71 juta unit pada 2021.Chief Economist PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Winang Budoyo mengusulkan skema KPR waktu 35 tahun dengan menggunakan suku bunga berjenjang.“Kami melihat opsi suku bunga berjenjang akan menguntungkan bagi pihak nasabah dan bank, karena secara historis, kemampuan nasabah cenderung akan naik seiring berjalannya waktu,” ujar Winang seperti dilansir Antara, Selasa (9/1). Dengan skema suku bunga berjenjang, artinya setelah melewati periode tertentu suku bunga akan dinaikkan secara bertahap. Winang mengusulkan kenaikan suku bunga bertahap itu bisa dilakukan dalam jangka waktu 10 tahun.“Secara historis, kami melihat bahwa dalam jangka waktu 10 tahun, kondisi perekonomian nasabah KPR sudah meningkat dibandingkan pada saat pertama kali mengambil KPR,” jelasnya. Menurut dia, rencana skema KPR 35 tahun mampu mendongkrak sisi permintaan atau demand rumah, karena nasabah akan memiliki cicilan yang lebih rendah.”Dari sisi pembiayaan, program ini perlu didukung dengan skema yang menunjang kemampuan bank untuk menyalurkan pembiayaan,” ujar Winang.Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu juga mendukung rencana pemerintah menggodok skema KPR dengan jangka waktu 35 tahun. Menurutnya, skema itu akan memudahkan kalangan milenial dan Gen Z untuk memiliki hunian.“Apalagi bagi Milenial dan Gen-Z, skema ini akan menjadi jawaban untuk punya rumah sendiri sekaligus sebagai investasi masa depan,” ujar Nixon.

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi