Pelapor Wawali Surabaya Armuji Bantah Tahan Ijazah Karyawan, Sebut Tuduhan Salah Sasaran

Pelapor Wawali Surabaya Armuji Bantah Tahan Ijazah Karyawan, Sebut Tuduhan Salah Sasaran

Surabaya (beritajatim.com) – Jan Hwa Diana Pelapor Wawali Surabaya Armuji membantah tuduhan menahan ijazah karyawannya. Bahkan, Diana menyebut tuduhan Armuji salah sasaran. Diketahui, peristiwa pelaporan Armuji ke Polda Jatim berawal dari seorang wanita yang mengaku sebagai mantan karyawan sebuha perusahaan di Margomulyo menghadapi permasalahan lantaran ijazahnya ditahan.

Diwawancarai Beritajatim.com, Diana mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mengenal sosok perempuan yang melapor ke Armuji tersebut. Ia juga merasa keberatan dengan konten Armuji yang viral itu lantaran dianggap menggiring opini negatif.

“Saya enggak kenal orang itu. Semua orang bisa bisa bikin cerita. Tapi harusnya Instansi pemerintah itu lebih wise. Harusnya kan menyelidiki benar enggak saya pemilik perusahaan itu suratnya nyampe enggak? Kalau enggak nyampe dan bukan perusahaan saya enggak mungkin saya jawab loh, jadi ini salah sasaran,” kata Diana, Sabtu (12/04/2025).

Diana menjelaskan, jika dirinya melakukan kesalahan dengan menahan ijazah karyawan, maka bisa dilaporkan ke dinas terkait yaitu dinas ketenagakerjaan setempat. Ia pun mengaku sudah mengklarifikasi via pesan whatsapp saat pertama kali dihubungi dinas tenaga kerja pada November 2024 lalu.

“Ini negara hukum, kalau memang saya bermasalah semua itu kan ada jalurnya. Anda tidak puas dengan saya, anda kan ada jalurnya ke Disnaker. Kalau anda punya bukti saya misalnya seperti yang dituduhkan tidak datang, anda bisa menuntut saya ke pengadilan industri. Masalahnya saya sudah klarifikasi karena Disnaker WA ke suami saya. Saya ngomong maaf nggak benar. Terus apa yang saya klarifikasi,” ucapnya.

Armuji dalam video yang diunggah di akun instagram @cakj1 menyebutkan bahwa perusahaan yang didatanginya di wilayah Margomulyo, Surabaya itu bernama CV Sentoso Seal. Saat ditanya, Diana tidak menjelaskan secara gamblang. Ia menyebut bahwa dirinya mempunyai usaha keluarga dibidang sparepart. Lalu, gudang yang didatangi Armuji itu berstatus pinjam pakai.

“Saya itu tidak mau menyangkutkan pihak yang lainnya karena kan urusannya sama saya. Yang bisa saya klarifikasi gudang itu pinjam pakai. Jadi alamatnya (perusahaan saya) bukan disitu, jadi kawan-kawan bisa mikir sendiri lah yang lapor ini siapa,” ungkapnya.

Diana menyayangkan aksi Armuji sebagai pejabat publik yang membuat konten sidak di perusahaan Margomulyo tanpa ada pengecekan lebih lanjut. Apalagi, dalam konten itu Armuji sempat mengupload foto Diana bersama suaminya. Apalagi, di akhir video Armuji menyebut gudang yang disidak diduga menyimpan narkoba.

“Jadi gini, saya ini tugasnya mengklarifikasi dengan berita-berita yang beredar. Saya tidak mau menampilkan figur perusahaan saya karena ini kan perusahaan keluarga. Tapi mbok ya tolong kalau mau mengurus sesuatu hal itu tolong dikroscek. Apa benar bukti-buktinya, apa benar alamat perusahaannya. Kalau nggak benar kan ya nggak mungkin ditanggepin,” ungkapnya. (ang/kun)