Partai Demokrat Minta KPU Laksanakan Pemungutan Suara Ulang di Kalbar, Diduga Ada Kecurangan

2 March 2024, 9:39

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Hukum dan Pengamanan Partai DPP Partai Demokrat DR Mehbob meminta pemungutan suara ulang untuk Pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI di beberapa kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Hal itu dikarenakan adanya fakta kecurangan yang ditemukan Partai Demokrat.”Kecurangan itu telah terstruktur, sistematis, masif di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, berdasarkan bukti-bukti yang kami miliki,” kata Mehbob melalui rilis tertulis yang diterima Tempo pada Jumat, 1 Maret 2024.Dengan dugaan kecurangan itu, kata Mehbob, Demokrat merasa sangat dirugikan. Menurut catatan Demokrat, ada beberapa fakta yang telah ditemukan.Pertama adalah penggelembungan suara di 84 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 16 Desa di Kecamatan Kendawangan. “Sedangkan di Kecamatan Delta Pawan, saat ini kami sudah menemukan bukti penggelembungan suara di 4 TPS dari 4 desa,” kata Mehbob.Kedua, kata Mehbob, penggelembungan suara diklaim berjumlah sangat fantastis dan menguntungkan salah satu Calon Legislatif (Caleg) dari salah satu partai politik. Fakta-fakta itu juga diklaim menunjukkan adanya upaya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.”Dan sangat merugikan kami, Partai Demokrat,” kata Mehbob.Iklan

Saat ini, kata Mehbob, Tim Demokrat sedang bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti di kecamatan-kecamatan lainnya. Ia yakin perbuatan penggelembungan suara mustahil terjadi tanpa keterlibatan penyelenggara.”Kami saat ini sudah menemukan fakta-fakta yang didasarkan bukti-bukti di lapangan untuk dua kecamatan ini,” kata Mehbob.Untuk itu, Mehbob meminta Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu) untuk merekomendasikan kepada Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk segera mengadakan pemungutan suara ulang dengan pengawasan dari KPUD dan BawasluDa Provinsi Kalimantan Barat. “Kami juga akan melaporkan kejadian ini ke Polda Kalimantan Barat untuk ditindaklanjuti dan diproses hukum segera. Sedangkan untuk pelanggaran kode etiknya, kami akan melaporkan ke DKPP,” kata Mehbob. “Kami berharap, kejujuran dan keadilan masih tegak di negeri ini, demikian.”Pilihan Editor: Bawaslu: Tim Gakkumdu Sedang Periksa Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu di Kuala Lumpur

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi