Pantas Purworejo dapat Julukan Kota Pejuang, Ternyata karena Nama Besar Tokoh Pahlawan Ini

8 August 2023, 17:30

PURWOREJO, suaramerdeka com – Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah selain terkenal dengan wisata dan kulinernya, ternyata juga memiliki sejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia Purworejo Mendapat julukan sebagai Kota Pejuang sebab di daerah ini, lahir banyak pahlawan nasional dan tokoh-tokoh besar Indonesia. Berikut beberapa tokoh pahlawan yang berasal dari Purworejo seperti dirangkum suaramerdeka.com dari berbagai sumber: Baca Juga: Update Kondisi Jamaah Haji Sakit di Saudi, Keluarga Bisa Kontak Nomor Ini
1. Oerip Soemohardjo Oerip Soemohardjo merupakan pahlawan nasional kelahiran asal Kabupaten Purworejo.

Pria kelahiran 22 Februari 1893 ini adalah seorang jenderal dan kepala staf umum Tentara Nasional Indonesia pertama pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Oerip Soemohardjo menerima beberapa penghargaan dari pemerintah Indonesia, termasuk gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada tahun 1964. 2. WR Supratman Pria yang bernama lengkap Wage Rudolf Soepratman ini sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia WR Supratman merupakan pencipta lagu kebangsaan Indonesia, “Indonesia Raya”. Lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan dalam nada-nada alat musik instrumental biola saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta. Baca Juga: Tajir Melintir, Kini Farida Nurhan Mantan TKW Terkenal Sebagai Food Vlogger WR Supratman adalah guru, wartawan, violinis, dan komponis Hindia Belanda yang tanggal lahir versi pertamanya, 9 Maret, ditetapkan sebagai hari musik nasional. Hari kelahiran versi pertama Soepratman, 9 Maret, oleh Megawati Soekarnoputri saat menjadi presiden RI, diresmikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun tanggal kelahiran ini sebenarnya masih diperdebatkan, karena ada pendapat yang menyatakan Soepratman dilahirkan pada tanggal 19 Maret 1903 di Dukuh Trembelang, Desa Somongari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Baca Juga: Mahfud MD Tanggapi Aktivis HMI Bakar Bendera PDIP : Bela Rocky Gerung Boleh, tapi… Walaupun kedua tanggal tersebut sama-sama berada pada pasaran Wage, pendapat ini – selain didukung keluarga Soepratman – dikuatkan keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007. Atas jasanya, ia diberikan gelar sebagai pahlawan nasional Indonesia oleh pemerintah Indonesia dan Bintang Maha Putera Utama kelas III pada tahun 1971. 3. Ahmad Yani Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani adalah Menteri/Panglima Angkatan Darat (setingkat KSAD) yang merupakan salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur sebagai korban tragedi Gerakan 30 September karena dibunuh dalam Gerakan 30 September saat penculikan dari rumahnya. Lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada 19 Juni 1922, Ahmad Yani merupakan anak dari pasangan Sarjo bin Suharyo dan Murtini. Jenderal Ahmad Yani memiiki peran penting dalam memperjuangkan integrasi pada masa revolusi kemerdekaan. Pahlawan Revolusi tersebut, aktif memimpin langsung operasi penumpasan gerakan separatisme antara lain Pemberontakan Di/TII di Jawa Tengah dan Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat. Baca Juga: Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan Pindah Lokasi, Dampak Suhu Ekstrem dan Ancaman Angin Topan Khanun 4. Kasman Singodimedjo Kasman Singodimedjo lahir di Purworejo, Jawa Tengah, pada tanggal 25 Februari 1904 dari pasangan H. Singodimedjo dan Kartini. Pada masa hidupnya, Kasman Singodimedjo pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 dan juga mantan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Selain itu ia juga adalah Ketua KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) yang menjadi cikal bakal dari DPR. Selain itu ia juga pernah menjadi Rektor pertama Universitas Islam Indonesia dan Anggota Konstituante Republik Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, Kasman merupakan komandan tentara Pembela Tanah Air (PETA) Jakarta. Ia ikut serta dalam pasukan pengamanan ketika upacara pembacaan teks proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Pada tanggal 8 November 2018, Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dengan diterbitkannya Keppres No 123/TK/Tahun 2018, tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional. 5. Sarwo Edhie Wibowo Sarwo Edhie Wibowo lahir pada tanggal 25 Juli 1925 di Desa Pangenjuru Tengah, Purworejo dari Pasangan Raden Kartowilogo dan Raden Ayu Sutini Ia merupakan seorang tokoh militer Indonesia dan ayah dari Kristiani Herrawati, ibu negara Republik Indonesia, yang merupakan istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Ia juga ayah dari mantan KSAD, Pramono Edhie Wibowo. Ia memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan Gerakan 30 September dalam posisinya sebagai panglima RPKAD (atau disebut Kopassus pada saat ini).