Blog

  • Sosok Osima Yukari Semasa Hidup di Mata Rekan Sejawat

    Sosok Osima Yukari Semasa Hidup di Mata Rekan Sejawat

    Jakarta

    Sejumlah rekan seprofesi mediang Osima Yukari (29) hadir dalam pengambilan jenazah Osima yang sudah teridentifikasi. Osima merupakan salah satu korban insiden kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat yang terjadi pada Rabu, 15 Januari lalu.

    Duka cita mendalam dirasakan para rekan sejawat atas kepergian Osima. Salah satunya mantan pramugari Batik Air, Tiara Fadillah (30).

    “Kalau saya itu rekan kerjanya waktu masih di Lion Group dulu sekitar tahun 2016. Kalau ditanya kedekatannya bagaimana, kalau bisa dibilang sih kita sahabatan deket, sedekat itu,” kata Tiara kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/1/2025) malam.

    “Cuma karena waktu itu dia (Osima) sempat resign dari Lion Group, terus pindah ke Air Asia, dari situ udah nggak terlalu ini, paling kayak komunikasi lewat chat atau DM (direct message) gitu saja,” lanjutnya.

    Rekan sejawat mendiang Osima Yukari, Tiara Fadillah saat ditemui di RS Polri. Foto: Ondang/detikcom.

    Tiara mengaku terakhir berkomunikasi sama dengan mediang Osima sekitar sebulan lalu. Dia juga merasa tak percaya kala pertama mendapat kabar bahwa Osima merupakan salah satu korban dalam insiden kebakaran itu.

    “Terus kayak enggak percaya saja. Karena, waktu itu memang belum ada kabar kalau sudah teridentifikasi atau belum,” ujarnya.

    Menurut Tiara, Osima merupakan sosok pribadi yang selalu ceria. Osima, kata dia, selalu membawa sukacita terhadap rekan-rekannya.

    “Dia itu sosok yang ceria, yang selalu happy yang kalau aku kenal. Pokoknya dia selalu bikin kita ketawa,” ungkapnya.

    (ond/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ketua MPR Yakin Target IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 akan Tercapai – Halaman all

    Ketua MPR Yakin Target IKN Jadi Ibu Kota Politik pada 2028 akan Tercapai – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengaku terkesan atas progres pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang sudah terlihat sebagai simbol negara.

    Hal itu disampaikan Muzani, usai meninjau IKN bersama pimpinan dan sejumlah anggota MPR, pada Jumat (24/1/2025).

    “Hari ini kami MPR RI berkunjung ke IKN untuk melihat progres pembangunan dan letak gedung parlemen. Kami sungguh terkesan dengan progres pembangunan IKN yang saat ini sudah terlihat sebagai Ibu Kota yang akan jadi simbol negara kita,” kata Muzani. 

    Menurut Sekjen Gerindra tersebut, saat ini Presiden Prabowo telah mengalokasikan anggaran pembangunan IKN sebesar Rp 48,8 triliun.

    Anggaran ini diharapkan cukup untuk membangun IKN yang akan mulai pindah dan beraktivitas pada 2028. 

    “Progres pembangunan yang dilakukan oleh otorita IKN untuk mengejar target sangat luar biasa. Saya kira cukup bagus karena itu Pak Basuki pagi siang sore malam terus menerus bekerja membangun IKN tanpa kenal lelah. Target presiden berkantor tahun 2028 di IKN Insya Allah tercapai,” ujar Muzani. 

    Sementara itu Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini progres pembangunan IKN sudah sangat baik. Basuki optimis bisa mengejar target yang diberikan presiden agar bisa berkantor di IKN pada 2028. 

    “Setelah mendapat arahan dari presiden kemarin, kami langsung memaksimalkan progres pembangunan IKN agar arget yang presiden berikan bisa berkantor pada 2028 bisa kita penuhi,” jelasnya. 

    Basuki menjelaskan, pembangunan kantor-kantor kementerian terus dilakukan. Saat ini terdapat tujuh Kementerian Koordinator yang sudah disiapkan. 

    “Kita bisa lihat fisik untuk kantor Menko sudah siap. Terdapat 16 tower, dan 14 towernya kita siapkan untuk Menko-menko. Hunian untuk ASN juga beberapa sudah siap dan furnish, tinggal masuk,” pungkas Basuki.

  • Program MBG di Kabupaten Donggala dimulai 17 Februari

    Program MBG di Kabupaten Donggala dimulai 17 Februari

    Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam Efendi saat menghadiri rapat koordinasi dengan unsur forkopimda membahas kesiapan program makan bergizi gratis yang pada bulan Februari mendatang. (ANTARA/HO-Pemkab Donggala)

    Program MBG di Kabupaten Donggala dimulai 17 Februari
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 25 Januari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, memastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu dimulai pada 17 Februari 2025.

    “Berdasarkan data yang masuk, targetnya melayani 59 ribu siswa dari tingkat PAUD/TK, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Donggala,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala Rustam Efendi di Banawa, Sabtu.

    Ia menuturkan program MBG itu juga menyasar para ibu hamil yang ada di daerah tersebut. “Tentunya tidak hanya siswa sekolah saja yang menerima ini, ibu hamil pun menjadi bagian dari penerima manfaat program ini,” ucapnya.

    Salah satu kewajiban pemerintah daerah adalah menyiapkan pemenuhan kebutuhan pangan dalam mendukung program MBG di Kabupaten Donggala.

    “Berdasarkan laporan neraca pangan di Donggala, ketersediaan bahan pangan dapat memenuhi kebutuhan program itu selama enam bulan ke depan,” sebutnya.

    Menurut dia, kebutuhan beras dalam MBG itu setiap harinya menghabiskan sekitar tujuh ton dengan jumlah penerima manfaat mencapai 59 ribu siswa dan ibu hamil di daerah itu.

    “Pada intinya kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan kebutuhan pangan, seperti beras, sayur, ikan, telur, buah, dan lain sebagainya dapat terpenuhi selama satu tahun ini,” ujarnya.

    Rustam yang juga Ketua Tim Pangan Program MBG Donggala itu menjelaskan saat ini untuk MBG masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Untuk anggaran program MBG ini sudah siap, karena didanai oleh APBN,”katanya.

    Ia berharap ke depan potensi pertanian di Kabupaten Donggala mampu mendukung dan memenuhi semua kebutuhan pangan untuk program MBG di daerah itu.

    “Kami mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk meningkatkan produksi lokal untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan keberlanjutan  program MBG,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Guru Besar Fakultas Hukum UB Malang Soroti Kewenangan Polisi dalam RUU KUHAP

    Guru Besar Fakultas Hukum UB Malang Soroti Kewenangan Polisi dalam RUU KUHAP

    Malang, Beritasatu.com – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang I Nyoman Nurjana menyoroti kewenangan polisi di dalam Rancangan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) yang saat ini sedang dibahas Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    Ia menyoroti tentang kewenangan polisi yang dimulai dari tahapan penyelidikan dan penyidikan, sudah diatur dalam KUHAP dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

    Menurut dia, kewenangan Polri dalam penegakan hukum sudah sangat jelas, termasuk penyerahan berita acara penyelidikan (BAP) kepada kejaksaan untuk menjadi dakwaan atau tuntutan.

    “Kepolisian tidak bisa langsung mengajukan hasil penyidikan ke pengadilan karena itu merupakan tugas jaksa yang membuat surat dakwaan,” katanya dalam keterangannya di Malang, Sabtu (25/1/2025). 

    Ia mengungkapkan terdapat pasal dalam RUU KUHAP yang dinilai dapat menimbulkan kerancuan dalam sistem ini. Salah satunya adalah Pasal 12 ayat (11) yang mengatur jika dalam waktu 14 hari polisi tidak menanggapi laporan masyarakat, maka masyarakat dapat langsung melaporkannya ke kejaksaan.

    Selain itu, pasal tersebut juga memberikan kewenangan kepada jaksa untuk menerima laporan masyarakat secara langsung.

    “Ini harus hati-hati. Dalam sistem peradilan pidana kita, kewenangan Polri sebagai penerima laporan sudah selaras, kecuali untuk tindak pidana khusus seperti korupsi karena kejaksaan memang memiliki kewenangan khusus dalam penyidikan,” tegas Prof I Nyoman.

    Dirinya juga menyoroti Pasal 111 ayat (2) dalam RUU KUHAP, yang memberikan kewenangan kepada jaksa untuk mempertanyakan sah atau tidaknya penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh kepolisian. Menurutnya, hal ini sangat bertentangan dengan KUHAP dan putusan Mahkamah Konstitusi.

    “Kewenangan jaksa untuk menyatakan sah tidaknya penangkapan dan penahanan ini merusak mekanisme yang sudah selaras. Ini dapat menimbulkan conflict of norms dan ketidakpastian hukum,” papar I Nyoman.

    Pihaknya juga menyoroti perubahan kewenangan kejaksaan berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2004 yang telah diperluas melalui UU Nomor 11 Tahun 2021. Perubahan ini, termasuk kewenangan untuk melakukan penyadapan dan intelijen, menurutnya sudah cukup luas.

    Jika kewenangan kejaksaan diperluas lagi melalui RUU KUHAP, hal ini akan semakin mengacaukan sistem peradilan pidana.

    I Nyoman menegaskan bahwa sistem peradilan pidana di Indonesia adalah sistem yang terpadu.  Setiap lembaga penegak hukum memiliki kewenangan masing-masing yang sudah diatur dalam undang-undang, mulai dari kepolisian yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2002.

    Sementara itu, untuk kejaksaan diatur dalam UU Nomor 16 Tahun 2004 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 11 Tahun 2021, hingga pengadilan yang diatur dalam UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.

    “Penegakan hukum kita sudah jelas, tetapi jika jaksa diberikan kewenangan lebih luas, termasuk mengintervensi tahapan penyelidikan dan penyidikan yang menjadi kewenangan polisi, maka ini akan menimbulkan conflict of interest,” ujarnya.

    Ia mempertanyakan tentang RUU KUHAP ini apakah merupakan perubahan dari UU Nomor 8 Tahun 1981 atau rancangan untuk menggantikan undang-undang tersebut secara keseluruhan.

    “Jika ini belum jelas, maka perlu kehati-hatian. Jangan sampai perubahan ini merusak sistem yang sudah ada,” tegasnya.

    Meskipun RUU KUHAP ini masih dalam tahap pembahasan, ia mengingatkan tetapi perlu adanya masukan dari akademisi, praktisi hukum, dan pengamat hukum yang harus didengar dan diakomodasi oleh DPR.

    “RUU ini harus dibahas lebih hati-hati. Jangan sampai adanya perubahan justru merusak sistem peradilan pidana terpadu yang selama ini kita anut,” pungkas Prof I Nyoman terkait peran polisi dalam RUU KUHAP.

    Ia berharap dengan berbagai catatan kritis ini rancangan undang-undang tersebut dapat ditinjau ulang demi menjaga kepastian hukum dan keharmonisan kewenangan antarlembaga penegak hukum di Indonesia.

  • Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Poster dan Trailer Film ‘Rahasia Rasa’ Dirilis, Tayang 20 Februari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Hanung Bramantyo berjudul Rahasia Rasa bakal segera tayang pada 20 Februari 2025. Jelang penayangannya, poster dan trailer film ini pun dirilis.

    Poster film Rahasia Rasa menampilkan lima karakter yang menjadi pusat cerita dalam film ini, yakni Jerome Kurnia, Nadya Arina, Valerie Thomas, Ciccio Manassero, dan Slamet Rahardjo. Jerome Kurnia dan Ciccio Manassero tampak mengenakan pakaian putih khas chef karena keduanya memang berprofesi sebagai chef dalam film ini.

    Adapun dalam trailer tersebut, dikatakan bahwa ada salah satu kumpulan resep yang memuat daftar makanan daerah dari seluruh Nusantara warisan Bung Karno. Kumpulan atau buku resep tersebut bernama Mustika Rasa.

    Secara garis besar, film ini mengambil tema kuliner yang mengisahkan sosok Ressa (Jerome Kurnia). Ia adalah seorang chef yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya setelah mengelami kecelakaan.

    Dengan dibantu Tika (Nadya Arina), seorang tukang masak rumahan, Ressa berusaha untuk memulihkan indra pengecapnya dan makna hidupnya. Mereka pun mencari resep warisan dari buku legendaris Mustika Rasa yang dipercaya bisa memulihkannya.

    Mustika Rasa berisi 1.945 resep masakan Nusantara yang dikumpulkan oleh 17 budayawan dan delapan perwira TNI. Dari resep yang masih tersimpan, terdapat 945 resep yang belum ditemukan. Ternyata, bukan hanya Ressa dan Tika saja yang mencari keberadaan manuskrip tersebut.

    Konon, Ressa dan Tika adalah pewaris Mustika Rasa. Namun bagi keluarga lain, Mustika Rasa adalah sebuah kutukan, termasuk bagi ibu kandung Tika.

    Film yang diproduksi oleh Anak Muda Jago dan Dapur Films ini merupakan salah satu dari deretan film garapan Hanung Bramantyo yang diproyeksikan tayang tahun ini. Film Rahasia Rasa mulai tayang di bioskop pada 20 Februari 2025.

    Penulis: Resla

  • Kebakaran di Jakpus Diduga Dipicu Korsleting, 46 Warga Mengungsi

    Kebakaran di Jakpus Diduga Dipicu Korsleting, 46 Warga Mengungsi

    Jakarta

    Kebakaran di permukiman padat penduduk Jalan Mangga Besar XIII, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, berhasil dipadamkan. Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik.

    “Dugaan penyebab karena korsleting listrik,” kata Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Mohammad Yohan dalam keterangan, Sabtu (25/1/2025).

    Dari kejadian tersebut, sebanyak 46 warga pun harus mengungsi di Masjid Al Munawaroh, yang lokasinya tak jauh dari permukiman yang terbakar.

    “Terdapat 15 Rumah Tinggal yang terdiri dari 3 RT yang terdampak (RT. 01, RT. 03, RT. 04). Lalu sebanyak 18 KK atau 46 orang yang harus mengungsi di Masjid Al-Munawaroh,” ujarnya.

    Sementara itu, api berhasil dipadamkan pada pukul 20.30 WIB. Dalam kejadian itu, tiga orang warga harus mendapatkan penanganan medis.

    Ketiga warga itu adalah Muhamad Zani (21 tahun ) yang mengalami luka sobek di jari jempol dan kelingking, Nurlela Salman (61) yang mengalami kondisi lemas akibat kepanikan, serta Marsel, anggota relawan kebakaran yang sesak napas karena terpapar asap.

    (bel/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kilang Pertamina Catatkan 52,6 juta Jam Kerja Aman Sepanjang Tahun 2024

    Kilang Pertamina Catatkan 52,6 juta Jam Kerja Aman Sepanjang Tahun 2024

    JAKARTA – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan kilang dapat beroperasi dengan aman dengan catatan Jam Kerja Aman sepanjang tahun 2024.

    “Sepanjang tahun 2024, unit operasi dan proyek KPI membukukan 52,6 juta Jam Kerja Aman,” ujar Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen, Sabtu 25 Januari.

    Pencapaian Jam Kerja Aman ini menurut Hermansyah juga menjadi salah satu tanda kredibilitas KPI dalam mengelola kilang minyak.

    “Penerapan HSSE dalam proses bisnis KPI, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan sarana dan prasarananya saja, tetapi juga dilakukan melalui program internalisasi budaya HSSE mulai dari level front liner hingga pimpinan tertinggi,” jelas Hermansyah.

    Saat ini, KPI terus mengulirkan program Safety Leadership Program 4.0. Program ini ditujukan untuk menumbuhkan budaya aman dalam diri setiap orang.

    “Budaya aman yang kuat memiliki dua komponen utama yaitu teknikal dan non teknikal. Komponen teknikal mencakup penguasaan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD), serta perlengkapan lainnya. Sedangkan aspek non-teknikal melibatkan nilai komunikasi, kepemimpinan dan nilai keselamatan yang tertanam dalam setiap individu,” jelas Hermansyah.

    Untuk semakin menumbuhkan budaya keselamatan ini, KPI turut memperingati Bulan Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Tahun 2025. Peringatan tidak hanya dilakukan di Kantor Pusat, namun juga di semua unit operasi KPI.

    “Kesadaran dan kepatuhan terhadap aspek HSSE tidak boleh berhenti di Bulan K3, melainkan harus menjadi denyut nadi setiap aktivitas perusahaan. Melalui momentum ini, kami ingin memastikan semua elemen perusahaan memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan operasional,” ujar Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman.

    Taufik juga menekankan bahwa keberhasilan implementasi HSSE berkontribusi langsung pada keberlanjutan bisnis perusahaan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.

    “Manfaatkan Bulan K3 untuk mempererat jejaring dengan para pemangku kepentingan, sehingga kolaborasi ini memberikan dampak positif bagi perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis ke depan,” tambahnya.

  • Serangga Jadi Alternatif Sumber Protein Hewani di Program MGB? Ini Kata Dokter Gizi  – Halaman all

    Serangga Jadi Alternatif Sumber Protein Hewani di Program MGB? Ini Kata Dokter Gizi  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, serangga bisa menjadi alternatif pemenuhan sumber protein hewani di beberapa daerah. 

    Ia menyakini, serangga memiliki gizi yang tinggi dan biasanya dikonsumsi warga lokal seperti ulat sagu. 

    Karena itu, ulat sagu bisa dimasukkan dalam komposisi menu makan bergizi gratis (MBG), khusus untuk daerah tersebut. 

    Lalu bisakah serangga jadi sumber protein hewani? 

    Dokter spesialis gizi dr. Johanes Casay Chandrawinata, MND, Sp.GK menjelaskan, menelaah dari beberapa budaya baik di luar negeri dan dalam negeri, serangga bisa menjadi alternatif pangan tinggi protein dan tinggi lemak. 

    Ada sekitar 2 miliar orang di dunia yang mengkonsumsi serangga setiap hari, dimana ada 2.000 spesies serangga yang dapat dimakan.  

    Ia menjelaskan terkait kandungan kandungan gizi serangga berbeda-beda tergantung jenis. 

    “Contohnya jangkrik per 100 gram mentah mengandung 460 kalori, 18.5 gram lemak, 69 gram protein. Belalang per 100 gram mentah mengandung 560 kalori, 38 gram lemak dan 48 gram protein,” ujar dia saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (25/1/2025). 

    Sementara untuk daging sapi ujar Dokter Johanes, daging sapi per 100 gram mentah mengandung 250 kalori, 15 gram lemak dan 26 gram protein.   

    Telur rebus per 100 gram mengandung 155 kalori, 11 gram lemak dan 13 gram protein. 
    Sehingga dari segi gizi, konsumsi serangga dapat dijadikan alternatif sumber protein hewani. 

    Namun demikian, ia mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan lebih matang rencana tersebut lantaran, menyantap serangga di masyarakat Indonesia bukan menjadi kebiasaan atau sangat jarang dimasyarakat. 

    “Kebanyakan orang tidak menganggap serangga sebagai makanan, dan hal ini sangat menentukan apakah kebijakan makan serangga dapat diterapkan atau tidak. Kebijakan makan serangga akan berhasil di daerah tertentu yang sudah terbiasa mengkonsumsi serangga,” jelas dokter yang biasa disapa dokter Jo ini. 

    Selain itu, kasus alergi yang sering terjadi pada anak-anak juga patut diperhatikan, terutama bila alergi terhadap udang maka besar kemungkinan akan alergi juga terhadap serangga. 

    Saat anak sudah memiliki bakat alergi maka semua panganan yang memicu alergi harus sama sekali dihindari. 

    Sebelumnya mengutip Tribunnews.com, Dadan menyatakan peluang memasukan menu lokal seperti serangga berkaitan erat dengan komposisi protein di berbagai daerah yang amat bergantung pada potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat setempat.  

    Ia meminta contoh tersebut tidak diartikan lain.  

    “Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” katanya. 

    Misalnya saja pada daerah yang memiliki banyak sumber daya lokal seperti telur maupun ikan, maka protein itu boleh menjadi menu dari MBG. 

    Sama halnya dengan warga lokal yang terbiasa makan jagung atau singkong untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat tubuh, maka menu dalam MBG dapat menyertakan jenis makanan itu. 

    Hal ini katanya, menunjukkan bagaimana keragaman pangan dapat diakomodir dalam program MBG.

  • Jalin Kerja Sama, Indonesia-India Teken Program Pertukaran Budaya 2025-2028  – Halaman all

    Jalin Kerja Sama, Indonesia-India Teken Program Pertukaran Budaya 2025-2028  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke India.

    Salah satu agenda penting dalam kunjungan ini adalah penandatanganan Program Pertukaran Budaya (Cultural Exchange Program) antara Indonesia dan India yang akan berlangsung sepanjang periode 2025-2028.

    Program ini didasarkan pada Perjanjian antara Pemerintah Republik India dan Pemerintah Republik Indonesia yang telah ditandatangani pada 29 Desember 1955.

    Penandatanganan yang dilakukan oleh Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon dengan Menteri Kebudayaan India Shri Gajendra Singh Shekhawat ini bertujuan untuk mempererat hubungan budaya kedua negara di berbagai bidang, antara lain bahasa dan sastra, museum, seni visual, seni pertunjukan, sejarah, arkeologi, antropologi, film, hak kekayaan intelektual, serta pengetahuan tradisional dan folklor. 

    “Melalui kesepakatan ini, Indonesia dan India akan melakukan berbagai kerja sama dan kolaborasi di bidang kebudayaan,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon. 

    Kerja sama tersebut antara lain pameran budaya serta pameran bersama koleksi museum secara resiprokal di Indonesia dan India, peningkatan kapasitas SDM di bidang museologi, konservasi, dan partisipasi pemuda Indonesia dan India dalam berbagai kegiatan festival, kompetisi, pameran seni, dan pengembangan kapasitas di bidang produksi film serta pelibatan kedua negara dalam berbagai festival film di masing-masing negara.

    Kerja sama kedua negara juga akan mencakup pertukaran pengetahuan dan delegasi di bidang tari tradisional dan kontemporer, musik, teater, dan seni pertunjukan lainnya antara seniman dan budayawan di Indonesia dan India. 

    Sementara itu, dalam bidang sejarah, arkeologi, antropologi, dan konservasi, Indonesia dan India sepakat untuk melakukan pertukaran pakar, penelitian, dan publikasi bersama serta di dalamnya mencakup pelatihan dan kerja sama dalam upaya konservasi cagar budaya. 

    Indonesia dan India kata Fadli Zon memiliki hubungan sejarah dan budaya yang panjang sejak abad ke-4 Masehi.

    Hal itu dapat dilihat dari berbagai jejak sejarah yang masih ada hingga saat Ini seperti berbagai Candi Hindu-Buddha dan bahasa Sansekerta di Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam budaya, bahasa, dan sastra.

    “Untuk itu, Kementerian Kebudayaan berupaya untuk mengembangkan kolaborasi dalam upaya perlindungan budaya dan tradisi, serta pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan melalui perlindungan pengetahuan tradisional dan folklor dengan India,” katanya.

    Melalui penandatanganan kesepakatan ini, diharapkan hubungan budaya antara Indonesia dan India akan semakin erat, dan menjadi landasan bagi kerja sama strategis di bidang lain, salah satunya adalah upaya repatriasi benda-benda cagar budaya, yang telah menjadi komitmen kedua negara, seperti yang tercantum dalam Kashi Cultural Pathway pada Pertemuan Menteri Kebudayaan G20 di India tahun 2023. 

    “Dengan terjalinnya kerja sama kebudayaan ini, kita berharap hubungan bilateral Indonesia dan India akan terus berkembang sebagai dua negara dengan warisan budaya yang kaya, serta menjadi contoh bagi negara lain dalam memperkuat ikatan sejarah dan diplomasi budaya yang erat,” pungkas Fadli Zon.

  • TNI AL: 13,9 Km Pagar Laut di Tangerang Telah Dibongkar Bersama Instansi Maritim dan Nelayan – Halaman all

    TNI AL: 13,9 Km Pagar Laut di Tangerang Telah Dibongkar Bersama Instansi Maritim dan Nelayan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – TNI Angkatan Laut (AL) menyatakan Lantamal III Jakarta bersama instansi maritim dan masyarakat nelayan telah berhasil membongkar pagar laut di perairan Tangerang, Banten sepanjang 13,9 Km hingga Sabtu (25/1/2025).

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana mengatakan sepanjang 13,9 Km pagar laut yang berhasil dibongkar tersebut terbagi di tiga titik.

    “Hingga hari ini, Sabtu (25/1/2025) total pagar laut ilegal yang berhasil dibongkar oleh TNI AL dan masyarakat nelayan yaitu sepanjang 13,9 Km yang terbagi menjadi tiga titik,” kata Wira saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Sabtu (25/1/2025).

    “Adapun tiga titik yang menjadi konsentrasi lokasi pembongkaran pagar laut adalah Tanjung Pasir yang hingga saat ini berhasil membongkar total 10,5 Km, Kronjo total sepanjang 2,5 Km dan Mauk total sepanjang 900 m,” lanjut dia.

    Ia mengatakan sekira 450 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Bakamla, dan masyarakat nelayan terlibat dalam pembongkaran tersebut.

    Pembongkatan pagar laut itu, kata dia, dilakukan guna membuka akses bagi para nelayan untuk mencari nafkah.

    Sarana yang digunakan tim gabungan antara lain 4 KAL/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB dan 2 RHIB, serta dibantu perahu milik para nelayan.

    “Dihadapkan kondisi cuaca saat ini, dimana angin dan gelombang yang cukup tinggi, pagar bambu yang tertancap sedalam 1,5 sampai 2,5 meter ditambah lagi dengan kedalaman air laut sekitar 1 meter sehingga membuat banyak kapal penarik yang kandas, tidak menjadi kendala bagi tim gabungan bersama masyarakat nelayan untuk terus mencabut pagar laut yang meresahkan masyarakat ini,” kata dia.

    Wira juga menyatakan pembongkaran terus dimaksimalkan dan dipercepat guna membuka akses nelayan untuk melaut.

    “Pelaksanaan kegiatan pagar laut merupakan implementasi dari perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang menekankan kepada para prajurit TNI AL untuk terus bersinergi dengan instansi maritim terkait guna mengatasi kesulitan masyarakat nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” tegas Wira.