OJK: Kinerja Ekonomi Global Lebih Baik dari Perkiraan

3 August 2023, 19:50

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Juli 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dan resilien didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang memadai.
Perkembangan perekonomian global masih menunjukkan divergensi pemulihan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) jauh lebih baik dari ekspektasi, yaitu di kuartal II 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen.
Lebih tinggi dibanding proyeksi Bank Sentral AS atau The Fed sebesar 1 persen sepanjang 2023 dan dengan tingkat inflasi juga terus menurun.
Baca juga: The Fed Diprediksi Pangkas Suku Bunga Tahun Depan, Ekonom: Jadi Momentum Kebangkitan Aset Kripto
Momentum pemulihan perekonomian China dan Eropa saat ini cenderung melemah dengan tekanan deflasi mulai terlihat di China sementara tekanan inflasi di Eropa masih persisten tinggi.
“Namun demikian, secara umum kinerja perekonomian global masih lebih baik dari perkiraan awal,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023).
Sementara, International Monetary Fund atau IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan perekonomian global di 2023 menjadi 2,7 persen dari proyeksi April 2023 2,6 persen.

Pasar memperkirakan siklus peningkatan suku bunga kebijakan di AS telah mendekati akhir saat The Fed menaikkan Fed Funds Rate atau FFR sebesar 25 bps pada FOMC Meeting Juli 2023.
“Hal ini mendorong penguatan pasar keuangan global baik di pasar saham, pasar surat utang, maupun pasar nilai tukar, yang juga disertai mulai terjadinya inflow ke mayoritas pasar keuangan emerging markets,” kata Mahendra.
Di domestik, kinerja perekonomian nasional terpantau positif terutama pada dunia usaha, yang terlihat dari peningkatan surplus neraca perdagangan, kembali meningkatnya PMI Manufaktur Juli 2023 menjadi 53,3 dari Juni 2023 52,5, serta peningkatan utilitas kapasitas industri.
“Namun demikian, potensi peningkatan kinerja sektor rumah tangga dan sisi permintaan secara umum masih perlu didorong, terlihat dari berlanjutnya tren penurunan inflasi inti, moderasi penjualan ritel dan optimisme konsumen,” pungkasnya.

Partai

Institusi

K / L

,

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi