Nikki Haley Mundur, Donald Trump Tantang Ulang Joe Biden

7 March 2024, 10:50

Kandidat calon presiden Partai Republik Nikki Haley mundur dalam persaingan. Namun tidak akan memberikan dukungannya kepada Donald Trump.(AFP)

NIKKI Haley menyatakan mundur dari perebutan tiket calon presiden melawan Donald Trump di Partai Republik pada Rabu (6/3). Trump semakin besar lolos ke pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) November mendatang menantang lawannya dari Partai Demokrat Joe Biden.
Haley, mantan Gubernur South Carolina dan Duta Besar AS untuk PBB di era Trump mengundurkan diri sehari setelah Super Tuesday. Trump mengalahkannya dengan telak atas 14 dari 15 negara bagian pemilihan pendahuluan.
“Kini waktunya telah tiba untuk menunda kampanye saya,” kata Haley di hadapan pendukungnya di Charleston.
Baca juga : Donald Trump Berharap Menangkan Secara Telak pada Super Tuesday 
Dia mengaku tidak menyesal ikut serta dalam kontestasi tiket calon presiden di partainya. Kegagalannya kalo ini menambah kuat Trump untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik.
Tetapi Haley mengaku tidak akan mendukungnya. “Sekarang terserah pada Donald Trump untuk mendapatkan suara dari orang-orang di partai kami dan di luar partai kami yang tidak mendukungnya. Dan kuharap dia melakukan itu,” kata Haley.
Berdasarkan pengalaman kebijakan luar negerinya di PBB, Haley mengatakan penting untuk melanjutkan kepemimpinan global AS. Sepanjang kampanyenya, Haley mengatakan, AS harus membantu Ukraina mempertahankan diri dari agresi Rusia, sebuah posisi yang bertentangan dengan Trump. Baca juga : Donald Trump Memang Mudah di South Carolina
“Jika kita mundur lebih jauh, perang akan lebih banyak, bukan malah berkurang,” kata Haley.
Joe Biden dari Partai Demokrat dan Trump pun akan berusaha keras untuk memenangkan hati para pendukung Haley. Itu sebuah cara yang penting untuk mengirim salah satu dari keduanya kembali ke Gedung Putih.
Hampir 570 ribu pemilih di tiga negara bagian utama yakni Nevada, North Carolina, dan Michigan telah memilih Haley. Semuanya merupakan komunitas kecil namun berpotensi signifikan dalam pemilihan presiden nanti. Baca juga : Donald Trump Berusaha Mencapai Kemenangan Telak di South Carolina 
Haley memenangkan 250 ribu suara di pemilihan pendahuluan di North Carolina, misalnya, negara bagian yang dimenangkan Trump dengan kurang dari 75 ribu suara pada 2020.
Biden maupun Trump dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang mengajak pemilih Haley untuk bergabung dengan tim mereka. Biden memuji Haley karena berbicara kebenaran tentang Trump.
Sementara Trump mengatakan telah mengalahkan Haley dalam kontes Super Tuesday Partai Republik. “Donald Trump menegaskan bahwa dia tidak menginginkan pendukung Nikki Haley. Saya ingin memperjelas: Ada tempat bagi mereka dalam kampanye saya,” kata Biden.
Dalam postingan Truth Social-nya, Trump menambahkan bahwa dia lebih ingin mengundang semua pendukung Haley untuk bergabung dengan gerakan terbesar dalam sejarah bangsa. Dia juga menggambarkan Biden sebagai musuh yang menghancurkan negara. (The New York Times/Z-3)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi