Jakarta –
Mobil Esemka yang dikembangkan PT Solo Manufaktur Kreasi sempat membawa harapan saat pertama kali dikenalkan di Indonesia. Kendaraan tersebut, di bawah pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi sempat digadang-gadang sebagai calon mobil nasional.
Namun, lima tahun setelah peluncuran perdananya, kiprah Esemka di pasar otomotif Indonesia terkesan begitu-gitu saja. Lantas, sanggupkah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming membawa dan mengenalkan mobil tersebut ke pentas dunia?
Belum lama ini, detikOto sempat berbincang dengan pengamat otomotif senior dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, soal nasib mobil Esemka di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, pemimpin negara harus memberikan dukungan penuh ke brand asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut.
“Nasib mobil Esemka di bawah pemerintahan baru masih belum jelas. Dukungan pemerintah akan menjadi faktor krusial, baik melalui insentif, kebijakan, atau penggunaan Esemka untuk armada mereka,” ujar Yannes kepada detikOto, dikutip Jumat (11/4).
Pabrik mobil Esemka di Demangan, Sambi, Boyolali, Rabu (9/4/2025). Foto: Jarmaji/detikJateng
Ketika itu, Yannes mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk membawa Esemka ke level yang lebih tinggi lagi. Misalnya, dengan memberikan insentif tertentu dan menggunakan kendaraan mereka untuk mobil dinas pemerintah.
“Dukungan pemerintah kabinet baru dan kolaborasi antar pemerintah pusat dan daerah sangat penting sebagai first captive market-nya. Insentif, kebijakan, dan penggunaan produk Esemka untuk armada pemerintah akan mempercepat pertumbuhan,” ungkapnya.
Selain itu, tambah Yannes, pemerintah seharusnya bisa menjadi jembatan antara Esemka dan industri komponen lokal tier empat atau dua. Sebab, dengan begitu, kualitas kendaraan dan efisiensi produksi bisa lebih meningkat.
“Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti e-commerce, media sosial, dan digital marketing akan membantu Esemka menjangkau audiens lokal yang jika sudah mulai berkembang, secara perlahan masuk ke pasar regional baru kemudian ke pasar global secara efektif,” kata dia.
Sebagai catatan, Esemka kembali menjadi perbincangan sejak tiga hari terakhir. Perkaranya, PT Solo Manufaktur Kreasi selaku produsen dan Presiden ketujuh RI Jokowi disebut dalam gugatan yang dilayangkan warga Solo, Jawa Tengah, ke pengadilan negeri setempat.
(sfn/rgr)