Miris, Wall Steet Journal Bahas Instagram Rekomendasikan Pengguna ke Penelusuran Konten Sensitif Pedof*lia

8 June 2023, 18:37

SUARAMERDEKA.COM – Wall Street Journal (WSJ) baru saja membahas mengenai algoritma platform Instagram yang merekomendasikan pencarian konten sensitif. Konten sensitif yang dimaksud adalah algoritma milik Instagram merekomendasikan pengguna menemukan konten pedof*lia. Bukan hanya rekomendasi konten pedof*lia saja, Instagram bahkan diketahui merekomendasikan materi hubungan badan dengan pemeran anak-anak. Instagram bahkan berpotensi mengkoneksikan penggunanya menemukan konten pelecehan anak dengan menggunakan hastag tertentu.
Baca Juga: Dapat Tiket Golden Buzzer di America’s Got Talent, Putri Ariani dari Indonesia Jadi Trending Twitter Temuan itu juga sudah diuji oleh peneliti dari dua universitas, yakni Universitas Stanford dan Universitas Massachusetts Amherst.

Hastag yang digunakan untuk menemukan konten sensitif tersebut juga mengarahkan pencarian kepada konten lain. Konten lain itu antara lain, video anak melukai diri, atau penyimpangan sek*ual anak kepada binatang. Beberapa akun yang menyediakan konten terlarang itu bahkan mengadakan pertemuan untuk transaksi. Baca Juga: Masuk Radar Cawapres Ganjar Pranowo, Segini Ternyata Kekayaan Menteri Basuki Hadimuljono Selain itu, ada syarat khusus yang diminta jika pencari konten menginginkan konten terlarangnya. Pegiat media sosial dan juga influencer, Sarah Adam, belum lama ini juga mendapatkan laporan serupa. Ia mendapati ada akun pengikutnya yang harus dia laporkan ke Instagram, karena menayangkan konten sensitif. Lantaran Sarah harus berinteraksi dengan akun tersebut, pengikutnya justru mendapatkan rekomendasi algoritma Instagram untuk mengakses video balita inses. Baca Juga: Cara Mudah Mengolah Daun Sirsak Untuk Kolesterol Tinggi, Wajib Dicoba! Alex Stamos, kepala Observatorium Internet di Universitas Stanford dan mantan kepala petugas keamanan Meta, mengatakan, ada komunitas yang bersekala besar, yang mempromosikan konten kriminal pelecehan seksual. Rekomendasi algoritma akan menemukan para ‘anggota’ dalam komunitas itu, yang kemudian diarahkan kepada website berisi konten pelecehan. Atas hal itulah, para peneliti meminta Meta lebih melibatkan manusia dalam pemutakhiran teknologi untuk mencegah konten pelecehan dan eksploitasi anak. Juru bicara dari pihak Meta, perusahaan yang menaungi Instagram mengatakan, pihak Meta akan menambah pembatasan kepada ribuan hastag yang sensitif. Baca Juga: Juoss Gandos, Ini Dia Duet Sempurna Cangkang Telur dan Kopi, Siap-siap Aglonema Sehat dan Memikat Pihak meta yang tidak disebutkan namanya sepakat bahwa ekspoitasi anak adalah kejahatan yang harus diberantas secara masif. Pihak Meta mengklaim, telah menonaktifkan lebih dari 490.000 akun yang melanggar kebijakan keselamatan anak pada Januari. Meta juga memblokir lebih dari 29.000 perangkat karena pelanggaran kebijakan antara 27 Mei dan 2 Juni. Meta bahkan melumpuhkan 27 jaringan yang menyebarkan konten kasar di platformnya dari tahun 2020 hingga 2022. ***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi