Minimal Setara Bintang 3, Begini Layanan Hotel yang Diberikan untuk Jemaah Haji Indonesia di Madinah

24 May 2023, 20:22

MADINAH, suaramerdeka.com – Salah satu layanan yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia selama di Madinah adalah hotel dengan spesifikasi minimal setara bintang tiga. Ada 94 hotel yang telah disiapkan dengan skema sewa semi musim dan blocking time. Beberapa hotel di antaranya setara dengan bintang empat bahkan lima. Baca Juga: Cegah Stunting, Gubernur Ganjar Minta Remaja Putri di Grobogan Jangan Menikah Dini
Sebanyak 94 hotel yang disiapkan itu dengan kapasitas mencapai 105 ribu jemaah haji. Hotel ini akan digunakan pada fase kedatangan jemaah gelombang pertama (sebelum puncak haji) dan juga gelombang kedua (setelah puncak haji).

Hotel-hotel jemaah haji Indonesia tersebar pada tiga wilayah sekitar Masjid Nabawi, yaitu: Syimaliyah (utara), Gharbiyah (barat), dan Janubiyah (selatan). Pada tiga wilayah tersebut, hotel-hotel jemaah haji Indonesia terbagi dalam lima sektor layanan, sektor 1 sampai 5. Baca Juga: Pantai Ujung Gelam Pulau Karimun Karimunjawa Menjadi Spot Menarik untuk Menyaksikan Matahari Terbenam Sektor satu berada di wilayah Syimaliyah (utara) Masjid Nabawi (dekat pintu utama halaman depan). Sektor 2 sampai 4 berada di wilayah Gharbiyah (barat) Masjid Nabawi. Sektor 5 di Janubiyah (selatan) Masjid Nabawi (dekat arah kubah hijau). Baca Juga: LKPP RI Ungkap, Baru Ada 64 dari 546 Pemda Punya Unit Kerja Pengadaan Proaktif Seluruh hotel jemaah haji Indonesia di Madinah berada di kawasan Markaziyah. Maksudnya, berada pada lokasi-lokasi yang dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak terjauh antara hotel jemaah dan Masjid Nabawi adalah sekitar 600 meter dan yang terdekat dari pintu masjid adalah 15 meter. Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ubah Selebrasi Siuu Jadi Sujud Syukur, Bawa Al-Nassr menang 3-2 Atas Al-Shabab Demikian sejumlah layanan yang disiapkan PPIH Arab Saudi. Semuanya disiapkan agar jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan baik selama di Madinah, baik sebelum menjalani puncak haji di Makkah maupun setelahnya. Tahun ini, PPIH mengusung semangat Haji Ramah Lansia. Baca Juga: Aksi Kebut-kebutan di Tangerang Berujung Maut, Korban Meninggal di Tempat Maklum, dari 221.000 kuota dasar dan 8.000 kuota tambahan, ada sekitar 67.000 jemaah yang berusia di atas 65 tahun. “Tanpa mengurangi pelayanan jemaah haji lainnya, saya minta supaya jemaah haji, terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal,” pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah kesempatan. Baca Juga: Dituding Masih Ngutang, Ternyata Ini Pekerjaan Rizky Pahlevi Alias Kipe Mantan Rebecca Klopper Sejalan dengan itu, ada sejumlah langkah dan upaya persiapan yang dilakukan, antara lain: 1. Melibatkan ahli geriatri untuk memantau dan mengawasi kesehatan jamaah haji lansia. 2. Menyiapkan bus yang mudah diakses serta menyiagakan petugas yang membantu jemaah naik dan turun bus. 3. Menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel. 4. Mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi agar jemaah tidak kelelahan. 5. Menggelar bimbingan teknis bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia. 6. Mengedukasi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji. 7. Melibatkan jemaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jemaah lansia.***