Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Mengenal Karakter Introvert dan Kapasitas Social Battery yang Dimiliki

Mengenal Karakter Introvert dan Kapasitas Social Battery yang Dimiliki

Jakarta

Setiap orang memiliki kepribadian yang unik, termasuk dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar. Kepribadian ini biasa dikenal beberapa jenis yakni introvert, ambivert, dan ekstrovert.

Introvert dikenal sebagai individu yang nyaman berada di lingkungan tenang, lebih menikmati waktu sendiri, dan sering dianggap lebih pendiam. Mereka memiliki cara berbeda dalam mengelola energi sosialnya.

Bisa dibilang social battery (baterai sosial) atau kapasitas energi untuk berinteraksi secara sosial para introvert, lebih sedikit dibandingkan ekstrovert. Interaksi sosial yang terlalu lama atau intens dapat menguras energi mereka lebih cepat dibandingkan dengan ekstrovert.

Para introvert malah merasa lebih ‘terisi ulang’ ketika memiliki waktu untuk menyendiri atau berada dalam situasi yang tidak terlalu ramai. Tapi, tidak semua introvert sepenuhnya menghindari sosialisasi.

Apa Itu Introvert?

Dalam kamus Merriam Webster, dijelaskan bahwa introvert adalah karakter orang yang tertutup. Setiap tahunnya, tanggal 2 Januari diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia atau World Introvert Day. Banyak orang mengira, istilah ‘introvert’ atau ‘introver’ merujuk pada orang-orang yang cenderung pendiam dan lebih suka menyendiri.

Kendra Kubala, PsyD, Psychology dalam artikel Healthline menjelaskan bahwa introvert berkaitan dengan cara mengumpulkan energi. Sementara itu kepada detikcom, psikolog klinis Veronica Adesla menjelaskan orang dengan karakter introvert akan mendapat lebih banyak energi ketika ia menghabiskan banyak waktu dengan dirinya sendiri.

Tapi bukan antisosial, hanya orang introvert juga merasa energinya lebih terisi dengan beberapa orang dalam jumlah terbatas. Itupun hanya bersama orang terdekatnya yang berkisar 1-3 orang. Jadi, ada kecenderungan untuk lebih suka menghabiskan waktu dalam kelompok yang lebih kecil atau sendirian.

“Orang introvert akan banyak bicara dan bercerita ketika bersama dengan orang-orang terdekatnya ini. Namun memang ketika berada di keramaian orang-orang yang tidak ia kenal dekat apalagi orang-orang yang tidak dikenalnya seperti di tengah-tengah pesta, ia akan cenderung memilih untuk mengambil tempat yang lebih tenang jauh dari keramaian,” kata Veronica baru-baru ini.

Kepribadian introvert berkembang sebagai kombinasi dua faktor utama seperti gen dan lingkungan. Sifat-sifat yang diwarisi dari orang tua kandung, juga bisa berperan penting dalam menentukan kepribadian.

Selain itu, mereka yang lahir dalam keluarga introvert akan punya kepribadian introvert juga. Faktor lainnya yakni pengalaman hidup di masa kecil dan gaya pengasuhan orang tua.

Introvert dan Social Battery Miliknya

Namun begitu, bukan berarti orang-orang dengan kecenderungan introvert tidak bisa bergaul dengan banyak orang. Bisa, tapi energinya akan lebih cepat habis ketika berbaur dengan orang banyak. Maka, mereka membutuhkan waktu untuk ‘recharge’ energi setelah berbaur dengan banyak orang seharian.

Debra Rose Wilson, Ph.D yang telah memverifikasi artikel Medical News Today, membenarkan bahwa kapasitas social battery para introvert berbanding terbalik dengan para ekstrovert.

Ekstrovert cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial, sementara introvert mungkin merasa interaksi sosial adalah hal yang menguras tenaga. Ekstrovert memiliki baterai sosial yang lebih lama, sementara introvert memiliki baterai sosial yang lebih pendek dan menyendiri menjadi cara untuk mendapat energi.

Tapi, penting untuk dicatat bahwa introvert masih dapat menikmati bersosialisasi dan merasa senang saat melakukannya. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhinya yakni sosok yang mengajaknya berinteraksi, topik pembicaraannya, jumlah orangnya, dan kualitas atau kemudahan dalam berinteraksi.

“Ketika terpaksa ia harus mingle atau berbaur dengan orang-orang yang tidak terlalu dikenalnya ataupun tidak dekat, bukannya tidak bisa, orang introvert tetap bisa melakukannya namun ia akan gampang sekali merasa lelah capek dan kehabisan energi, sehingga biasanya ketika pulang ke rumah ia akan butuh hibernasi. Butuh waktu untuk sendiri,” imbuh Veronica.

Dalam laman Medical News Today juga dijelaskan, seseorang yang kehabisan energi untuk bersosialisasi dapat merasakan beberapa hal. Seperti merasa lelah, stres, kurang tertarik untuk berbicara, punya keinginan untuk pulang atau berada di suatu tempat yang akrab, dan ingin melakukan hal-hal pribadi seperti membaca atau menonton film.

Veronica menyebut, orang introvert yang energinya habis, perlu meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disenangi sendirian. Misalnya membaca buku, bermain puzzle, menonton, beristirahat, ataupun bertemu dengan teman-teman dekat.

Nah, itulah tadi penjelasan soal karakter introvert dan baterai sosial yang dimilikinya. Semoga membantu!

(aau/fds)