Mengenal 4 BUMN Peninggalan Belanda

6 October 2023, 11:04

TEMPO.CO, Jakarta – Kemerdekaan Indonesia menandai dimulainya era baru. Salah satunya Pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan peninggalan Belanda. Perusahaan-perusahaan itu kini berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).Lalu, perusahaan-perusahan peninggalan Belanda apa saja yang dinasionalisasi menjadi BUMN?1. PT Kereta Api Indonesia (KAI)Dilansir dari laman resmi perusahaan, PT KAI dulunya adalah perusahaan bernama Staatssporwegen (SS). SS membangun rute pertama jalur kereta api negara dengan rute Surabaya-Pasuruan-Malang. Keberhasilan itu membuat pihak swasta berinvestasi dan berujung banyaknya jalur kereta api di Indonesia. Pembangunan pun tak hanya di Jawa, ada juga di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi. Sampai akhir 1928, tercatat panjang jalur kereta api di Indonesia 7.464 kilometer. Dengan perincian rel milik negara sepanjang 4.089 kilometer dan sisanya milik swasta. Setelah Belanda menyerah kepada Jepang, perkeretaapian di Indonesia diambil alih Jepang dan berganti nama menjadi Rikuyu Sokyuku. Jepang hanya memanfaatkan operasional kereta api untuk kepentingan perang.Setelah Indonesia merdeka, Belanda kembali membentuk perusahaan perkeretaapian di indonesia bernama Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VS). Namun, berdasarkan perjanjian Konferensi Meja Bundar pada Desember 1949 di Den Haag, Belanda, Pemerintah Belanda harus mengembalikan aset-aset ke Indonesia. Pengalihan tersebut membuat SS/VS berganti nama menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) pada 1950. DKA sempat berganti nama beberapa kali hingga pada 1998 berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero)2. PT Bio FarmaDahulu Bio Farma berdiri dengan nama “Parc Vaccinogene” pada 6 Agustus 1890. Dilansir dari situs resmi perusahaan, pendirian itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No. 14 Tahun 1890 di Rumah Sakit Militer Weltvereden, Batavia. Rumah sakit itu sekarang sudah menjadi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.Pada 1923, Bio Farma berganti nama menjadi “Landskoepoek Inrichting en Instituut Pasteur”. Pada tahun yang sama, mereka berpindah tempat ke Jalan Pasteur No. 28 Bandung yang dipimpin oleh L. Otten. Saat pendudukan Jepang, nama tersebut berganti menjadi “Bandung Boeki Kenkyushoo” dan dipimpin oleh Kikuo Kurauchi.Setelah merdeka, perusahaan berganti nama lagi menjadi “Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur”. Saat itu perusahaan dipimpin oleh Raden Mas Sardjito. Pada saat nasionalisasi kepemilikan perusahaan Belanda antara 1955-1960, perusahaan berganti nama menjadi “Perusahaan Negara Pasteur” atau PN Pasteur. Baru pada dekade 60an, PN Pasteur berganti nama menjadi PN Bio Farma. Iklan

Hampir tiga dekade berselang, pada 1997 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1997, PN Bio Farma berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) atau lebih dikenal dengan PT Bio Farma (Persero) hingga saat ini. Bio Farma sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah dan berbentuk BUMN. Saat ini, Bio Farma bergerak di bidang pembuatan vaksin.3. PT PindadDilansir dari website perusahaan, PT Pindad adalah singkatan dari Perindustrian TNI Angkatan Darat. PT Pindad merupakan perusahaan warisan Belanda. Dahulu Pindad didirikan dengan nama Conctructie Winkel (CW) oleh Gubernur Jenderal Belanda, William Herman Daendels, di Surabaya, Jawa Timur, pada 1808. Tujuan Daendels mendirikan CW adalah sebagai bengkel pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat perkakas senjata Belanda.Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Belanda harus mengembalikan aset-asetnya secara bertahap melalui mekanisme kongres kepada pemerintah Indonesia. Salah satu aset yang dikembalikan adalah pabrik senjata CW. Setelah menjadi hak milik pemerintah Indonesia, nama pabrik tersebut diubah menjadi Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM) yang diserahkan Sukarno untuk dikelola sepenuhnya oleh TNI AD.Dalam perkembangannya, PSM sempat berganti nama menjadi Pabrik Alat Peralatan Angkatan Darat (Pabal AD). Kerja-kerja yang dilakukan sebenarnya sama antara PSM dan Pabal AD. Pabal AD berubah namanya menjadi Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad) pada 1962. Kemudian, Pindad dijadikan BUMN dan menyandang status Perseroan Terbatas.4. PT PAL IndonesiaDikutip dari situs perusahaan, PT PAL Indonesia (Persero) adalah perusahaan BUMN galangan kapal terbesar di Indonesia. Fokus PT PAL adalah pembangunan dan rancang-bangun kapal perang dan kapal niaga. Selain itu, PT PAL juga menyediakan jasa perawatan kapal perang, kapal niaga, kapal selam, dan berbagai alat produk kemaritiman.Cikal bakal PT PAL dimulai sejak berdirinya Marine Establishment (ME) pada 1939. Sama nasibnya dengan Pindad, aset ME juga harus dikembalikan kepada pemerintah Indonesia. Setelah dikembalikan, namanya diubah menjadi Penataran Angkatan Laut (PAL). Setelah itu, pada 15 April 1980, status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas.Pilihan Editor: BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi