Meksiko Berkomitmen Tingkatkan Langkah Atasi Migrasi Sebelum Pertemuan Tingkat Tinggi dengan AS

23 December 2023, 8:20

PRESIDEN Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyatakan pemerintahannya akan meningkatkan upaya untuk mengendalikan aliran migrasi yang tidak teratur, menjelang kunjungan tingkat tinggi Amerika Serikat (AS) pekan depan.

Pernyataan ini menyusul pembicaraan Lopez Obrador dengan Presiden AS Joe Biden mengenai isu migrasi yang menjadi sorotan. Lopez Obrador menyebut situasi migrasi yang “luar biasa” akan menjadi fokus pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan pejabat senior AS lainnya di Kota Meksiko.

Dia menyatakan Meksiko akan memperkuat langkah-langkah pengendalian di sebelah selatan, dekat perbatasan Guatemala.

Baca juga: 20 Negara Keroyok Houthi Yaman Seorang di Laut Merah

“Kesepakatan ini adalah bahwa kita terus bekerja sama dan kami sudah memiliki proposal untuk memperkuat rencana kami,” ujar Lopez Obrador.

Blinken akan didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan Penasihat Keamanan Dalam Negeri Gedung Putih Liz Sherwood Randall, demikian diumumkan pemerintahan Biden pada hari Kamis.

Baca juga: Invasi Militer Israel Paling Merusak dalam Sejarah Manusia

Pertemuan ini terjadi di tengah desakan dari Partai Republik kepada Demokrat Biden untuk melakukan perubahan besar dalam kebijakan imigrasi sebagai imbalan persetujuan paket bantuan darurat untuk Ukraina dan Israel.

Polisi perbatasan AS dalam beberapa minggu terakhir melaporkan sekitar 10.000 perlintasan setiap hari.

Tahun fiskal sebelumnya, dari Oktober 2022 hingga September 2023, melihat rekor 2,4 juta pertemuan oleh patroli perbatasan AS dengan para migran, termasuk di pintu masuk resmi dan di tempat lain sepanjang perbatasan selatan.

Sebagai ilustrasi nyata tentang bahaya yang dihadapi, dua migran tenggelam pada hari Kamis saat mencoba menyeberangi Sungai Rio Grande di dekat kota Meksiko Matamoros, selatan Brownsville, Texas.

Gambar yang diperoleh oleh AFP menunjukkan tiga pria berjuang di atas air yang tersumbat oleh vegetasi dan sampah, sebelum dua di antaranya menghilang di bawah permukaan air. Migran mencoba menyeberangi meskipun lumpur dan serpihan karena tidak ada agen imigrasi Meksiko di lokasi tersebut, kata saksi mata kepada AFP. (AFP/Z-3)

PRESIDEN Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyatakan pemerintahannya akan meningkatkan upaya untuk mengendalikan aliran migrasi yang tidak teratur, menjelang kunjungan tingkat tinggi Amerika Serikat (AS) pekan depan.

Pernyataan ini menyusul pembicaraan Lopez Obrador dengan Presiden AS Joe Biden mengenai isu migrasi yang menjadi sorotan. Lopez Obrador menyebut situasi migrasi yang “luar biasa” akan menjadi fokus pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan pejabat senior AS lainnya di Kota Meksiko.

Dia menyatakan Meksiko akan memperkuat langkah-langkah pengendalian di sebelah selatan, dekat perbatasan Guatemala.

Baca juga: 20 Negara Keroyok Houthi Yaman Seorang di Laut Merah

“Kesepakatan ini adalah bahwa kita terus bekerja sama dan kami sudah memiliki proposal untuk memperkuat rencana kami,” ujar Lopez Obrador.

Blinken akan didampingi oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dan Penasihat Keamanan Dalam Negeri Gedung Putih Liz Sherwood Randall, demikian diumumkan pemerintahan Biden pada hari Kamis.

Baca juga: Invasi Militer Israel Paling Merusak dalam Sejarah Manusia

Pertemuan ini terjadi di tengah desakan dari Partai Republik kepada Demokrat Biden untuk melakukan perubahan besar dalam kebijakan imigrasi sebagai imbalan persetujuan paket bantuan darurat untuk Ukraina dan Israel.

Polisi perbatasan AS dalam beberapa minggu terakhir melaporkan sekitar 10.000 perlintasan setiap hari.

Tahun fiskal sebelumnya, dari Oktober 2022 hingga September 2023, melihat rekor 2,4 juta pertemuan oleh patroli perbatasan AS dengan para migran, termasuk di pintu masuk resmi dan di tempat lain sepanjang perbatasan selatan.

Sebagai ilustrasi nyata tentang bahaya yang dihadapi, dua migran tenggelam pada hari Kamis saat mencoba menyeberangi Sungai Rio Grande di dekat kota Meksiko Matamoros, selatan Brownsville, Texas.

Gambar yang diperoleh oleh AFP menunjukkan tiga pria berjuang di atas air yang tersumbat oleh vegetasi dan sampah, sebelum dua di antaranya menghilang di bawah permukaan air. Migran mencoba menyeberangi meskipun lumpur dan serpihan karena tidak ada agen imigrasi Meksiko di lokasi tersebut, kata saksi mata kepada AFP. (AFP/Z-3)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi