Jakarta – Ketua Pengurus Wilayah (Pengwil) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta, Tedi Supardi Muslih, berterimakasih kepada seluruh pihak yang dinilai terlibat aktif untuk menyukseskan Rakwerwil APJII DKI Jakarta 2023. “Bagaimana pun keterlibatan semua pihak membuat acara ini menjadi semarak dan berkualitas,” kata Tedi di Jakarta, Minggu (26/11/2023).
Program Rakerwil ini diadakan bersamaan dengan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) DKI Jakarta dan Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) yakni MegaTech di Mall Mangga Dua Square, Jakarta, pada pada 16-19 November 2023.
“Dari Rakerwil ini, APJII DKI dapat melihat bagaimana kebutuhan anggotanya, dan memberi gambaran yang lebih holistik untuk program kerja yang relevan ke depannya,” kata Tedi.
Rakerwill APJI DKI Jakarta 2023 inilah lahir gagasan Pameran MegaTech 2023. Pada event perdana dan terbesar di Indonesia ini menghadirkan puluhan perusahaan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information and Communication Technology (ICT) dari dalam maupun luar negeri.
Pameran Megatech 2023 juga memamerkan solusi terdepan dalam berbagai sektor, termasuk Perusahaan, Komunikasi, Kecerdasan Buatan (AI), Data dan Cloud, Perangkat Keras dan Perangkat Lunak, Integrasi Sistem, serta Jaringan Internet.
Di Megatech 2023 ini juga terdapat seminar-seminar/talkshow dengan para pembicara ahli, membahas topik menarik seperti Masa Depan AI, Keamanan Data dan Privasi di Era Digital, Revolusi 5G, Meningkatkan Efisiensi Produksi melalui Industri 4.0, Inovasi Kesehatan Digital, Transformasi Pendidikan dan Smart Nation.
“Kegiatan tersebut dalam rangka menghadirkan wadah diskusi dan inspirasi bagi para pebisnis IT dan anak muda di era digital, sekaligus sebagai acara inovatif yang akan membawa bersama para pemimpin teknologi dan penggiat industri,” kata Tedi.
“Sekaligus menjadi salah satu program kerja APJII DKI Jakarta memperkenalkan APJII DKI kepada masyarakat DKI Jakarta.”
Selain itu, pada Rakerwil APJII DKI Jakarta 2023 ini juga diselenggarakan event e-Sport. Ternyata, event e-Sport ini mendapat sambutan yang sangat antusias. Pesertanya mencapai 1080 peserta. “Sambutan ini sangat luar biasa, kita akan selenggarakan secara rutin,” kata Tedi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum APJII, Muhammad Arif mengatakan, event Megatech ini juga membawa fokus pada transformasi cara berinteraksi dengan teknologi khususnya penggunaan internet untuk bisnis dan edutainment.
“Saat ini internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan sudah menjadi lifestyle untuk masyarakat dengan banyaknya gadget yang terkoneksi dengan internet,” ujar Arif.
Acara ini resmi dibuka oleh Yulianto Prihhandoyo, Direktur Pasar Digital Pengadaan LKPP, mewakili Kepala LKPP Dr. Hendrar Prihadi. Dalam sambutannya, Yulianto mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak lagi pelaku usaha di bidang TIK menayangkan produknya di LKPP.
Adapun Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso yang biasa disapa Hoky, mengatakan, sangat mendukung seluruh rangkaian kegiatan event MegaTech. Hoky menerangkan tokoh inisiator kegiatan ini adalah Hendri Andrigo Sutanto selalu Ketua DPD APTIKNAS DKI Jakarta dan Tedi Supardi Muslih (TSM) selaku Ketua APJII DKI Jakarta, serta Sutardi selaku Ketum AKEN.
“Mereka banyak bekerja dan tidak banyak bicara namun hasilnya membanggakan kita semua,” kata Hoky.
Sementara Ketua Umum AKEN Sutardi mengatakan, kegiatan Megatech ini adalah sebagai wujud dukungan pebisnis kepada pemerintah untuk sosialisasi kebijakan LKPP dan program TKDN. “Dalam event ini kami membuka kesempatan kepada para pelaku bisnis untuk mendapatkan informasi untuk cara berjualan ke instansi pemerintah melalui E-Katalog/LKPP,” kata Sutardi.
APJII DKI Jakarta sendiri sudah berdiri sejak tahun 2021 lalu dan memiliki sebanyak 355 anggota yang tergabung di dalamnya. Mulai dari penyedia jasa internet hingga penyedia infrastruktur seperti fiber optik juga tergabung.
Adanya Rakerwill yang diselenggarakan oleh APJII Jakarta, kata Tedi, akan memberikan manfaat bagi para anggota untuk membuka wawasan mengenai teknologi dan perkembangan apa saja yang ada, terutama dalam bidang telekomunikasi.
“Terus menambah wawasan, anggaplah gak beli produk tapi nambah wawasan salah satunya. Banyak juga teknologi-teknologi baru yang disampaikan di sana, terutama telekomunikasi,” kata Tedi.[]
