Mega Desak Aparat Netral di Pemilu 2024, Kekuasaan di Tangan Rakyat

11 January 2024, 1:50

Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi mendesak agar TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga netralitas dalam perhelatan Pemilu dan Pilpres 2024. Mega menilai hal itu harus dilakukan oleh TNI-Polri demi demokrasi di Indonesia tidak mundur dan selalu terjaga.
“Di tengah arus gelombang menjaga demokrasi itu lah maka kepada TNI, Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjaga prinsip netralitas,” kata Megawati dalam acara HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Jakarta, Rabu (10/1).
Mega mengatakan tak seharusnya rakyat ditembak oleh peluru aparat. Ia menilai peluru seharusnya ditembakkan kepada penjajah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Emangnya pelor mau ditembakin ke rakyat? Emangnya itu rakyat sopo? Apa gitu? Ya enggak lah,” ujar dia.
Lebih lanjut, Mega juga mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat yang dikuasai oleh rakyat, bukan segelintir penguasa. Peringatan itu Ia sampaikan dengan nada tinggi sambil menghentakkan tangannya dengan jari terbuka ke depan dada.
“Ini adalah negara merdeka dan berdaulat saudara-saudara tidak ada sebagian yang merasa berkuasa. kekuasaan itu adalah di tangan rakyat,” ujar dia.

Megawati lantas menyinggung sumpah jabatannya yang masing-masing diucapkan oleh seluruh anggota TNI, Polri, dan ASN. Megawati menegaskan sumpah tersebut bukanlah pepesan kosong semata melainkan dilakukan atas nama kitab suci agama.
Oleh karenanya, ia memerintahkan TNI-POLRI dan juga ASN untuk bersikap netral sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Sumpah itu bukan omong kosong loh, sumpah itu sama yang di Atas loh, jangan lupa sampai mati loh. Jadi ingat TNI terikat dengan Sumpah Sapta Marga, Polri dengan Sumpah Tribrata, ASN dengan Sumpah Jabatan,” tuturnya.
Singgung jasa ke Polri
Lebih lanjut, Megawati juga turut menyinggung perannya saat memisahkan institusi Polri dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ketika menjabat sebagai Presiden.
Ia mengaku ketika itu bersusah payah menyediakan alokasi anggaran untuk membangun Polri yang saat itu baru saja dipisahkan dengan TNI. Megawati kemudian meminta pimpinan Polri agar tidak ikut campur dalam Pilpres 2024.
“Itu saya beri ada APBN, saya belikan peralatan dan sebagainya. Eh eling loh ya yang jadi pemimpin. Jangan macem-macem, jangan saya di-bully,” ujarnya.

(tfq/mab/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

,

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi