Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), yang diproyeksikan untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Para pejabat ini dipilih berdasarkan usulan dari Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, dan akan memainkan peran penting dalam memberikan rekomendasi strategis serta solusi kebijakan di bidang ekonomi.
“Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan,” kata Luhut lewat instagramnya, Selasa 5 November 2024.
Luhut mengaku sudah berdiskusi dengan nama-nama calon anggotanya sebelum dilantik. Mereka diharapkan merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya,” ujar Luhut.
Pakar Ekonomi Berpengalaman di Dewan Ekonomi Nasional
Luhut menjelaskan sedikit kemampuan dan kelebihan DEN yang baru ini.
Berikut nama dan latar belakang masing-masing yang diungkap Luhut:
Mari Elka Pangestu – Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia dan ekonom berpengalaman dalam keuangan global, yang dilantik sebagai Wakil Ketua DEN. Pengalaman internasionalnya dalam Global Blended Finance Alliance diharapkan menjadi modal besar bagi DEN.
Chatib Basri – Mantan Menteri Keuangan dan ahli ekonomi makro yang sudah dikenal luas di Indonesia. Chatib akan mengawasi dan memberikan masukan terkait stabilitas ekonomi dan makroekonomi.
Arief Anshory Yusuf – Ekonom yang fokus pada pembangunan ekonomi, khususnya dalam isu kemiskinan dan kesenjangan sosial, diharapkan membawa perspektif inklusif dalam kebijakan.
Haryanto Adikoesomo – Pengusaha di bidang manufaktur bahan kimia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Haryanto dipilih untuk membawa perspektif industri dan sektor manufaktur ke DEN.
Heryanto Irawan – Ekonom dari Verdhana Sekuritas yang dikenal dengan keahliannya dalam data pasar global, yang akan menyajikan analisis terkini terkait pasar dan sektor keuangan.
Selain kelima anggota tersebut, Luhut juga didampingi dua mantan deputinya, Septian Hario Seto dan Firman Hidayat, yang memiliki rekam jejak panjang sebagai penasihat strategis dan akan mendukung integritas DEN dalam mengawasi kebijakan ekonomi.
Kebijakan Inklusif dan Evaluasi Program Prioritas
Sebelum pelantikan, Luhut menjelaskan bahwa DEN memiliki tugas besar, tidak hanya dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang strategis, tetapi juga untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam program prioritas nasional.
“Kami berkomitmen agar DEN tidak sekadar menjadi lembaga formal, tetapi benar-benar menghasilkan kebijakan yang solutif,” ujar Luhut.
Dalam pernyataannya, Luhut menegaskan bahwa setiap rekomendasi yang dihasilkan DEN akan didasarkan pada data yang terverifikasi dan melalui penelaahan yang ketat. Dengan perencanaan kebijakan yang terukur dan sinergi lintas sektor, DEN diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Dukung Transformasi Industri 4.0, Begini Upaya dari Jababeka
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Wakil Ketua dan Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN), yang diproyeksikan untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Para pejabat ini dipilih berdasarkan usulan dari Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, dan akan memainkan peran penting dalam memberikan rekomendasi strategis serta solusi kebijakan di bidang ekonomi.
“Hari ini, Presiden @prabowo memberikan restu sekaligus melantik Wakil Ketua Dewan beserta Anggota Dewan Ekonomi Nasional yang telah saya ajukan,” kata Luhut lewat instagramnya, Selasa 5 November 2024.
Luhut mengaku sudah berdiskusi dengan nama-nama calon anggotanya sebelum dilantik. Mereka diharapkan merumuskan saran dan rekomendasi strategis terhadap penyelarasan kebijakan dan program prioritas di bidang ekonomi sebagai quick wins yang sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Kelima orang yang dipilih dan dilantik ini adalah para pakar dan praktisi profesional dan sarat pengalaman di bidangnya,” ujar Luhut.
Pakar Ekonomi Berpengalaman di Dewan Ekonomi Nasional
Luhut menjelaskan sedikit kemampuan dan kelebihan DEN yang baru ini.
Berikut nama dan latar belakang masing-masing yang diungkap Luhut:
Mari Elka Pangestu – Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia dan ekonom berpengalaman dalam keuangan global, yang dilantik sebagai Wakil Ketua DEN. Pengalaman internasionalnya dalam Global Blended Finance Alliance diharapkan menjadi modal besar bagi DEN.
Chatib Basri – Mantan Menteri Keuangan dan ahli ekonomi makro yang sudah dikenal luas di Indonesia. Chatib akan mengawasi dan memberikan masukan terkait stabilitas ekonomi dan makroekonomi.
Arief Anshory Yusuf – Ekonom yang fokus pada pembangunan ekonomi, khususnya dalam isu kemiskinan dan kesenjangan sosial, diharapkan membawa perspektif inklusif dalam kebijakan.
Haryanto Adikoesomo – Pengusaha di bidang manufaktur bahan kimia dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Haryanto dipilih untuk membawa perspektif industri dan sektor manufaktur ke DEN.
Heryanto Irawan – Ekonom dari Verdhana Sekuritas yang dikenal dengan keahliannya dalam data pasar global, yang akan menyajikan analisis terkini terkait pasar dan sektor keuangan.
Selain kelima anggota tersebut, Luhut juga didampingi dua mantan deputinya, Septian Hario Seto dan Firman Hidayat, yang memiliki rekam jejak panjang sebagai penasihat strategis dan akan mendukung integritas DEN dalam mengawasi kebijakan ekonomi.
Kebijakan Inklusif dan Evaluasi Program Prioritas
Sebelum pelantikan, Luhut menjelaskan bahwa DEN memiliki tugas besar, tidak hanya dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang strategis, tetapi juga untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi dalam program prioritas nasional.
“Kami berkomitmen agar DEN tidak sekadar menjadi lembaga formal, tetapi benar-benar menghasilkan kebijakan yang solutif,” ujar Luhut.
Dalam pernyataannya, Luhut menegaskan bahwa setiap rekomendasi yang dihasilkan DEN akan didasarkan pada data yang terverifikasi dan melalui penelaahan yang ketat. Dengan perencanaan kebijakan yang terukur dan sinergi lintas sektor, DEN diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuan akhir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Dukung Transformasi Industri 4.0, Begini Upaya dari Jababeka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(DHI)