Luhut Tak Segan Tutup Industri Pertambangan yang Tidak Patuhi Standar Lingkungan

7 September 2023, 14:43

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan bertemu Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa Foto: Instagram/@luhut.pandjaitanMenteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan menegaskan, pihaknya tidak segan-segan menutup izin industri bagi perusahaan pertambangan yang tidak mematuhi standar lingkungan yang sudah ditetapkan pemerintah.Menurutnya, pemerintah Indonesia saat ini sudah mulai tegas terkait masalah lingkungan di kawasan pertambangan, khususnya di sektor hilirisasi. Menurut dia, saat ini ada 3 hal penting bagi investor tambang yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.Kemudian yang ketiga adalah edukasi, di mana perusahaan bisa membangun politeknik atau mengedukasi karyawan-karyawan hingga kalangan bawah. “Sehingga warga lokal setempat bisa merasakan hasil dari hilirisasi ini,” tegas Luhut.Sayangnya, Luhut tidak merinci apa saja standar yang diberikan kepada industri pertambangan. Tapi ia menegaskan, kalau pemerintah memiliki posisi yang jelas terhadap hal ini.Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutan Indonesia Sustainability Forum (ISF), Jakarta, Kamis (7/9). Foto: Alfadillah/kumparanMeski begitu, ia mengakui memang masih ada masalah lingkungan saat ini yang terjadi di lingkungan pertambangan. Tapi pihaknya mencoba untuk membenahinya satu per satu. Apalagi saat ini sudah mulai untuk digitalisasi, sehingga bisa mengurangi korupsi dan lebih efisien.“Karena saya percaya dari total investasi USD 1-2 miliar, hanya perlu USD 10-15 juta untuk maintain lingkungan kalau kalian nggak melakukannya, akan kami tutup,” tutur Luhut.“Ini adalah indonesia sekarang di bawah kepemimpinan Jokowi,” tambah dia.Indonesia Bangun EkosistemLuhut juga menyebut, pemerintah saat ini mencoba untuk membangun ekosistem dari program hilirisasi. Pasalnya, hilirisasi dari bauksit, tembaga hingga timah juga mendukung untuk kendaraan listrik.Di mana rantai industrinya bisa menjadi komponen listrik, otomotif, mesin hingga semikonduktor. “Kami sadari hal ini tidak bisa terwujud hanya semalam tapi butuh bertahun-tahun. Ini adalah mimpi bagi pemerintah Indonesia, tapi kita harus kerja sama dengan industri termasuk Vale, Amman, dan Antam,” tukas Luhut.Hilirisasi Antam Foto: Dok. Kementerian BUMNDi mana saat ini nilai tambah dari hilirisasi sudah bisa dirasakan ekonomi Indonesia. Misalnya, dari tambang bauksit yang nilai sudah mencapai USD 6.500 per ton dari sebelumnya untuk barang mentah hanya sekitar USD 95 per ton.Bahkan, jika tidak dengan hilirisasi jangan mimpi Indonesia bisa masuk menjadi negara dengan berpendapatan tinggi.“Kalau seperti ini kapan indonesia menjadi negara maju? atau negara dengan berpendapatan tinggi? Apa kta mau jadi negara berpenghasilan menengah terus? tentu tidak dong,” ujar dia.Dengan demikian, hal itu yang terus ia serukan ke dunia luar termasuk ke IMF dan World Economic Forum (WEF) kalau hilirisasi adalah hak Indonesia agar rakyatnya bisa merasakan manfaat dari program ini.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi