Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID memberangkatkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis ke Palestina senilai US$2 juta, atau setara Rp31,9 miliar. Bantuan tersebut diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pada Rabu dini hari (22/11).
“Pemberangkatan malam hari ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan bantuan Pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah dilepas oleh Presiden RI pada 20 November 2023 di Lanud Halim Perdanakusuma,” ujar Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi melalui keterangan resmi.
Bantuan kemanusiaan tersebut diterbangkan dengan pesawat carter Airbus A330-900neo milik maskapai Lion Air dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir. Pesawat tersebut diperkirakan mendarat di Mesir pada Rabu pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Bantuan Obat dan Alat Medis dari Indonesia Diterima Warga Palestina
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA, Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina, melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir). Setelah itu, pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak.
Dalam kesempatan terpisah Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan obat-obatan dan perlengkapan medis yang diberangkatkan berjumlah 55 palet. Bantuan tersebut didanai oleh LDKPI atau Indonesian AID, dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.
Baca juga: RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp22 Miliar untuk Korban Gempa Afghanistan
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini, diantaranya Pusat Krisis Kemenkes, KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Angkasa Pura, Kimia Farma, RNI, maskapai Lion Air, dan seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kelancaran kegiatan kita ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tormabuling menjelaskan bahwa seluruh item yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza. “List barangnya sesuai dengan rekomendasi dari UNRWA, Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina,” pungkasnya. (Z-11)
Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID memberangkatkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan perlengkapan medis ke Palestina senilai US$2 juta, atau setara Rp31,9 miliar. Bantuan tersebut diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, pada Rabu dini hari (22/11).
“Pemberangkatan malam hari ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan bantuan Pemerintah Indonesia yang sebelumnya telah dilepas oleh Presiden RI pada 20 November 2023 di Lanud Halim Perdanakusuma,” ujar Sekretaris Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi melalui keterangan resmi.
Bantuan kemanusiaan tersebut diterbangkan dengan pesawat carter Airbus A330-900neo milik maskapai Lion Air dengan rute direct flight dari Jakarta menuju Bandara El-Arish Mesir. Pesawat tersebut diperkirakan mendarat di Mesir pada Rabu pukul 11.00 waktu setempat.
Baca juga: Bantuan Obat dan Alat Medis dari Indonesia Diterima Warga Palestina
Bantuan akan diserahkan kepada UNRWA, Badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina, melalui Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir). Setelah itu, pihak UNRWA akan mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Palestina yang terdampak.
Dalam kesempatan terpisah Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing mengungkapkan obat-obatan dan perlengkapan medis yang diberangkatkan berjumlah 55 palet. Bantuan tersebut didanai oleh LDKPI atau Indonesian AID, dengan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Keuangan.
Baca juga: RI Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp22 Miliar untuk Korban Gempa Afghanistan
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam keberangkatan bantuan ini, diantaranya Pusat Krisis Kemenkes, KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Angkasa Pura, Kimia Farma, RNI, maskapai Lion Air, dan seluruh pihak yang terlibat dan mendukung kelancaran kegiatan kita ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tormabuling menjelaskan bahwa seluruh item yang dikirim merupakan barang yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di Gaza. “List barangnya sesuai dengan rekomendasi dari UNRWA, Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina,” pungkasnya. (Z-11)
