KPC Dukung Pelestarian dan Pengembangan Batik Wakaroros

5 March 2024, 19:20

Batik Wakaroros, budaya asli masyarakat Kutai Timur, Kalimantan Timur.(HO)

PELESTARIAN dan pengembangan batik Wakaroros yang merupakan batik khas Kutai Timur, Kalimantan Timur, terus dilakukan. Para pemangku kepentingan terus melakukan upaya agar batik Wakaroros terus berkembang dan dikenal masyarakat luas.
Pengembangan batik Wakaroros berawal pada 2008 melalui pembinaan terhadap perajin batik yang sudah ada. Masriah, pengelola sanggar batik Masri merupakan salah satu pembatik Wakaroros di Kecamatan Rantau Pulung yang mendapat dukungan PT Kaltim Prima Coal (KPC) sejak 2008 dalam bentuk pelatihan dan alat membatik.
Sanggar Masri merupakan sanggar batik pertama di Kutai Timur, yang menggunakan pewarna alami dan sintetis. Setelah Masriah meninggal pada 2021, sanggar batik Masri dilanjutkan sang menantu, Ali.
Baca juga : Batik-Jinju Silk Berkolaborasi di Pameran Busana Jakarta
Untuk meningkatkan skala usahanya, Ali yang memiliki brand tersendiri dengan nama sanggar batik Ali sejak 2018, mengikuti program pelatihan dan pendampingan usaha yang digelar PT KPC. sebuah program UKM Tangguh batch 1 pada 2018 dan dilanjukan mengikuti program Sahabat Tangguh batch 1 2021.
Pengembangan UMKM, termasuk batik memang merupakan salah satu Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilaksanakan KPC, Dalam Rencana Penutupan Tambang (RPT) KPC tertuang bahwa keberlanjutan dan kemandirian masyarakat sekitar wilayah pertambangan harus terwujud. KPC juga ingin menciptakan agen perubahan yang memacu keberlanjutan dengan menggalang partisipasi masyarakat.
Lapangan kerja tercipta melalui unit-unit usaha baru berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk kehidupan masyarakat yang mandiri, diantaranya melalui perluasan jaringan usaha serta peningkatan produktivitas usaha lokal selain sektor tambang. Pendampingan kepada mitra lokal terus dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran dan meningkatkan produktivitas daerah. Baca juga : Presiden Jokowi: IKN Bakal Menjadi Muara Pertemuaan Berbagai Budaya
“Core Competence bisnis perseroan yang tertanam pada BUMI dan unit bisnisnya diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar melalui praktik-praktik terbaik. Semoga hal ini dapat memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat mandiri pascatambang,” Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk., Adika Nuraga Bakrie
Seiring berbagai pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh KPC, usaha batik, termasuk motif Wakaroros terus berkembang di Kutai Timur. Batik ini dikembangkan sanggar batik Maju Bersama oleh almarhumah Juwita di Kabo, Sangatta, sanggar batik Trisno dan batik Arit Lepo yang dikembangkan oleh Ises Rahayu.
Pengembangan batik Wakaroros menjadi salah satu kisah sukses pengembangan usaha pada program Sahabat Tangguh. Ini merupakan program pendampingan UMK yang dilakukan sejak 2021 sebagai program pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bagi mitra/binaan KPC yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pariwisata, turut andil mengembangkan batik Wakaroros. Salah satu kegiatannya, mengikuti New York Fashion Week di Amerika Serikat dan ajang Indonesia Fashion Week di Jakarta. (RO/R-2)

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Kab/Kota

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi