Kompleks Kerohanian UGM Diresmikan, Ada Rumah Ibadah Enam Agama

20 December 2023, 10:18

TEMPO.CO, Jakarta – Rektor Universitas Gadjah Mada atau UGM Ova Amalia meresmikan kompleks fasilitas kerohanian di lingkungan kampus. Kompleks itu memiliki rumah ibadah enam agama.Di kompleks itu terdapat dua gereja untuk kegiatan kerohanian agama Katolik dan Kristen Protestan, vihara untuk peribadatan agama Buddha, kelenteng untuk peribadatan agama Konghucu serta pura untuk peribadatan agama Hindu. Sebelumnya di kampus telah ada Masjid Kampus dan Mardliyyah Islamic Center.Menurut Ova, fasilitas kerohanian itu dibangun untuk mewadahi kegiatan-kegiatan kerohanian bagi sivitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa. “Di UGM sendiri salah satu karakter yang kita bangun adalah inklusivitas. Kita memang heterogen, sehingga itu harus diwadahi termasuk dalam hal keberagamaan,” kata dia dikutip dari laman UGM, Rabu, 20 Desember 2023.Kompleks tersebut berada di Jalan Podocarpus, Sendowo, berdekatan dengan salah satu asrama mahasiswa UGM. Fasilitas tersebut berdiri pada lahan seluas 5.994 meter persegi yang di dalamnya termasuk area terbuka hijau, plaza serta area parkir. Masing-masing rumah ibadah didesain menggunakan ciri dari masing-masing agama. Dua gereja yang telah berdiri masing-masing mampu menampung hingga 100 orang. Pura mampu menampung 50 orang, sedangkan wihara dan kelenteng masing-masing dapat menampung sekitar 40 orang. Pembiayaannya sendiri menggunakan dana masyarakat sejumlah Rp 25 miliar.Pembangunan fasilitas peribadatan itu telah dimulai pada 2020 di era kepemimpinan rektor Panut Mulyono. Peletakan batu pertama dilakukan pada 21 Mei 2022 di akhir masa kepemimpinannya, sementara proses pembangunan dimulai pada 24 Januari 2023 di bawah kepemimpinan Ova.Iklan

“Ini akan menjadi tempat bagi sivitas untuk berdiskusi dan mempraktikkan ibadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing,” kata Ova.Ketua MWA UGM Pratikno berharap komunitas keagamaan di lingkup UGM dapat menghidupkan fasilitas ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermakna. Ia juga berharap inisiatif ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk ikut mewadahi para sivitas akademika dalam menekuni kegiatan keagamaan sekaligus merayakan keberagaman. “Kita bisa mendorong kebinekaan dari UGM. Harapannya ini terus diperluas di universitas lain, sehingga kesadaran akan perbedaan tetapi tetap bersatu menguat di antara anak muda kita,” kata Pratikno.Pilihan Editor: HUT UGM ke-74, Peran Besar Sri Sultan Hamengkubuwono IX Dirikan Universitas Gadjah Mada

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi