Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

9 March 2024, 12:28

TEMPO.CO, Jakarta  – Tujuh jam Hasbi Hasan menjalani pemeriksaan perdana di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah ditetapkan sebagai tersangka terima suap. Sekretaris Mahkamah Agung (MA) ini diperiksa pertama pada Rabu, 24 Mei 2024.Seusai menjawab pertanyaan penyidik KPK, Hasbi Hasan keluar menuju mobilnya yang parkir di depan gedung Merah Putih itu. Tapi ia dihalang juru wartawan. Sekilas dia menjawab pertanyaan juru warta tentang pemeriksaan dirinya. Hasbi Hasan adalah penerima suap lain setelah hakim agung Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati tertangkap.Dia menyatakan sebagai warga negara akan menaati proses hukum. “Pertanyaan penyidik silakan tanya kepada penyidik. Saya tidak mungkin memberikan keterangan,” kata Hasbi, di pintu lobi gedung KPK, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023.Kasus ini makin terang. Tak berhenti di Hasbi Hasan. Namun menggiring pemeran lain yang terlibat dalam jual beli kasus di MA. Muncul nama Windy Yunita Bestari Usman alias Windy Idol. Dia finalis Indonesian Idol 2014. Terungkap Hasbi Hasan dan Windy punya komunikasi khusus berupa “simbol” dalam transaksi kasus.Tuan Putri Hasbi HasanHasbi Hasan punya sebutan unik untuk Windy Idol. Panggilannya kepada penyanyi dangdut itu adalah “Tuan Putri”. Untuk menyebut hotel, keduanya menggunakan kode “pesantren”. Hotel yang dimaksud berada di Menteng, Jakarta Pusat.Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jaksa KPK kemudian mencecar Fatahillah Ramli, seorang saksi dari wiraswasta dihadirkan di pengadilan, untuk mendapat penegasan soal hubungan Hasbi dengan Windy Idol. Siapa dimaksud Hasbi sebagai tuan putri dan apa yang dimaksud dengan istilah pesantren. “Pesantren ini apa, Pak?” tanyanya, “tuan putri itu siapa?” ucap jaksa KPK.Fatahillah menjawab pesantren adalah sebutan untuk Hotel Fraser di Menteng, Jakarta Pusat, yang mereka sewa. Sedangkan ia tak menjawab langsung identitas tentang tuan putri. “Tuan putri itu sebutan,” tutur Fatahillah.Jaksa membuka percakapan keduanya melalui pesan teks. “Ini ada percakapan WhatsApp antara saudara dengan Hasbi Hasan. Ini menyebut ‘Abang saya ke pesantren dengan tuan putri’. Ini pukul 19.51 WIB tertanggal 8 Mei 2021,” kata jaksa KPK, itu. Sejumlah kode khusus itu tak muncul sekali dalam percakapan di antara keduanya.SIO, Kode Kamar Hasbi HasanIklan

Bukti lain yang dibuka jaksa di persidangan, selain pada 8 Mei 2021, istilah serupa muncul pada percakapan di bulan dan tahun sama, yakni tanggal 19, 21, dan 27. Percakapan selanjutnya, muncul istilah lain yaitu SIO. Fatahillah menerangkan SIO adalah kode kamar yang kerap digunakan di hotel.Terungkap arti SIO dalam percakapan merujuk pada kamar nomor 510 di hotel mereka sewa. Terkuak Sekretaris MA (Sekma) Hasbi Hasan menyewa kamar nomor 510. Namun, Fatahillah mengatakan ruangan itu terdiri dari dua kamar. Dia dan Hasbi kerap memakainya untuk berdiskusi.Sebutan itu terungkap dalam persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa 13 Februari 2024. Kode itu terungkap saat jaksa KPK bertanya kepada Fatahillah Ramli, saksi dari wiraswasta yang dihadirkan dalam persidangan perkara suap pengurusan perkara di MA dengan terdakwa Hasbi Hasan.Hasbi Hasan menyangkal beberapa pernyataan yang disampaikan Fatahillah di akhir persidangan. Pertama, dia berdalih tak pernah menginstruksikan orang lain memesan hotel demi kepentingan pribadinya. Kedua, ia menyangkal istilah tuan putri yang ia sebutkan dalam chat adalah Windy Idol. “Saya bantah sekali, ketika saya dibilang bahwa tuan putri itu Windy,” tutur dia.Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta. Terungkap melalui pernyataan jaksa bahwa Hasbi Hasan menerima suap itu Dadan Tri Yudianto, terdakwa lain. Suap itu disetor bersama debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana, Heryanto Tanaka.Sogok dari Heryanto itu bertujuan agar Hasbi mempengaruhi putusan kasasi dengan terdakwa Budiman Gandi Suparman. Dia pun disebut menerima gratifikasi berupa uang hingga fasilitas wisata. Hasbi Hasan menerima gratifikasi pada Januari 2021-Februari 2022.Jaksa menyebut salah satu pemberian yang diterima Hasbi Hasan ialah perjalanan wisata keliling Bali menggunakan helikopter senilai Rp 7,5 juta. Gratifikasi perjalanan wisata itu diterima Hasbi bersama Windy Idol pada 13 Januari 2022.Pilihan Editor: Viral Pekerja Migran Asal NTT Disiksa Majikan di Arab Saudi, Dubes RI: Sudah Dibawa Ke Rumah Transit