Kemenkes Berangkatkan 126 Relawan Kesehatan ke Aceh, Ini Rinciannya

Kemenkes Berangkatkan 126 Relawan Kesehatan ke Aceh, Ini Rinciannya

Jakarta

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memberangkatkan relawan tenaga kesehatan untuk membantu penanganan korban bencana di Aceh pada Sabtu (20/12/2025). Pada tahap terbaru, sebanyak 126 relawan tenaga medis dan kesehatan dikirim ke sejumlah wilayah terdampak dengan kondisi medan berat.

Direktur Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI, dr Yuli Farianti, M Epid menjelaskan, pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pascabencana. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

“Ini adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan yang dengan tulus hati dan ikhlas ingin mengabdikan diri untuk melayani masyarakat, khususnya saat ini di Aceh,” ujar perwakilan Kemenkes saat pelepasan relawan, Yuli saat pelepasan relawan, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (20/12/2025).

Pengiriman relawan kesehatan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari ketiga pasca bencana. Sebelumnya, Kemenkes telah memberangkatkan 70 tenaga kesehatan yang kini sudah berada di Aceh dan Medan. Namun, sebelumnya belum terkoordinasi secara terpusat seperti saat ini.

“Bukan hari ini saja kita mengirim. Sejak hari ketiga bencana, kita sudah mengirim banyak tenaga, hanya saja belum terkoordinir. Sekarang kita satukan agar lebih efektif,” katanya.

Rincian Profesi Relawan yang Diberangkatkan

Sebanyak 126 relawan yang diberangkatkan terdiri dari berbagai profesi tenaga kesehatan, mulai dari dokter hingga tenaga pendukung layanan medis.

Adapun profesi yang tergabung dalam tim relawan ini meliputi:

Dokter spesialis mataDokter spesialis sarafDokter spesialis bedah sarafDokter spesialis anakDokter umumPerawatBidanPsikolog klinis dan psikiater, khususnya untuk layanan trauma healingTenaga laboratoriumRadiograferTenaga kesehatan lingkunganTenaga giziEpidemiolog dan tenaga kesehatan lainnya.

Para relawan berasal dari gabungan rumah sakit pusat, rumah sakit daerah, dan rumah sakit swasta. Beberapa di antaranya berasal dari RS Cicendo, RSUP Sardjito, RS Persahabatan, RS Marzoeki Mahdi, rumah sakit daerah, serta rumah sakit swasta seperti Siloam dan Hermina.

Distribusi Relawan ke Daerah Terdampak

Sebanyak 126 relawan ini akan ditempatkan di sejumlah wilayah terdampak berat dan daerah terisolir di Aceh. Beberapa lokasi penugasan bahkan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

“Ada daerah yang untuk masuk kesana harus jalan kaki sekitar 15 menit. Ini memang daerah-daerah berat,” ujarnya.

Daerah tujuan distribusi relawan meliputi:

Bener MeriahTakengonAceh TengahAceh UtaraAceh TimurGayo LuesAceh TamiangKota LangsaBireuenSejumlah wilayah pengungsian dan daerah terisolir lainnya

Relawan akan ditempatkan di berbagai fasilitas layanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga posko pengungsian. Khusus layanan trauma healing, psikolog klinis dan psikiater akan lebih banyak bertugas di titik-titik pengungsian.

Target Total 600 Relawan hingga 22 Desember

Selain 126 relawan yang diberangkatkan hari ini, Kemenkes juga menyiapkan pengiriman relawan lanjutan. Pada hari berikutnya akan diberangkatkan sekitar 207 relawan, disusul 87 relawan pada tahap selanjutnya.

“Total sampai 22 Desember nanti sekitar 600 tenaga medis dan tenaga kesehatan akan kita berangkatkan,” sambungnya.

Distribusi relawan dilakukan secara merata sesuai kebutuhan di setiap daerah terdampak. Kemenkes memastikan tenaga medis dan obat-obatan telah disalurkan, sementara penguatan sumber daya manusia kesehatan terus dilakukan untuk mendukung layanan bagi warga terdampak bencana.

Halaman 2 dari 3

(rfd/up)